JAKARTA – Ratusan siswa SMA 34 Cilandak Jakarta Selatan berhamburan keluar ruangan kelas saat terjadinya kebakaran, Senin 31 Oktober. Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra membenarkan, dan mengatakan api terlihat membesar sekitar jam tujuh pagi.

Dijelaskan Kompol Multazam Lisendra, kepulan asap tebal terlihat di lantai 3 di ruang kelas 11

IPS 2. Sat itu saksi, Slamet yang melihat kepulan asap, langsung mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP), namun pintu terkunci.

“(Alhasil) Pintu didobrak paksa dan dilakukan Pemadaman dengan alat APAR tabung sudah penuh asap dan listrik dalam keadaan padam kemudian panel AC yang terbakar tersebut di semprot dan dibantu menggunakan air sehingga api dapat dikusai dan tidak merembet ke kelas lain,” kata Multazam melalui pesan singkat, Senin, 31 Oktober.

Api dapat dikuasai setelah petugas pemadam kebakaran (Damkar) dihubungi. Sebanyak 7 damkar diterjunkan dan dibantu personel kepolisian dan satpol PP Jakarta Selatan.

“Situasi sudah terkendali,” ucapnya.

Kekinian, pihaknya telah mengamankan sejumlah siswa, untuk menjauhi area terbakar dan memasang garis police line. Tak hanya itu, pihaknya bersama Puslabfor tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran sekolah tersebut.

“Kita sedang lidik dan undang Puslabfor terkait penyebab pasti kebakaran,” ucapnya.

Sementara itu Perwira piket Damkar Jakarta Selatan, Agus Wijaya mengatakan penyebab kebakaran yakni karena korsleting listrik. Dirinya menambahkan bila tidak ada korban jiwa dalam insiden tetsebut, namun untuk kerugian ditaksir hingga Rp20 juta.

“Yang terbakar plafon (ruang kelas) IPS 2 kelas 11. Penyebab kebakaran korsleting listrik, Api dinyatakan padam pukul 07.10 WIB,” tutupnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)