JAKARTA -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping memburuk setelah pandemi COVID-19. Dia mengatakan sudah lama tidak berbicara dengan mitranya itu.

"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Trump kepada Fox Sports Radio dalam sebuah wawancara, merujuk pada kesepakatan perdagangan Tahap Satu mereka tahun lalu, dilansir Reuters, Rabu 12 Agustus. 

"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi. Saya menyukainya, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang," ucap Trump.

Trump mengatakan perasaannya terhadap Xi Jinping berubah di tengah pandemi COVID-19.

"Saya pasti merasa berbeda. Saya pernah memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan kini saya sudah lama tidak berbicara dengannya," ujar dia.

Trump, yang berusaha terpilih kembali dalam pemilu AS pada 3 November mendatang, menjadikan China sebagai bagian penting dari kampanye pilpresnya pada 2016. Setelah menjabat, dia memuji hubungan persahabatannya dengan Xi selama sebagian besar masa jabatan pertamanya, saat dia berusaha untuk memperbaiki keadaan melalui janji-janji kesepakatan perdagangan.

Namun, dia mengatakan bahwa dampak dari wabah COVID-19 lebih buruk daripada konflik perdagangan.

Laporan pertama virus corona baru muncul dari China pada akhir 2019 dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 20 juta orang dan menewaskan setidaknya 735.369 orang di seluruh dunia, termasuk sedikitnya 5,1 juta kasus dan 163.160 kematian di AS.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)