JAKARTA - Lama disinggung, ketegangan Meghan Markle dan Kate Middleton nampaknya terlihat adanya. Melalui buku Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family karya Omid Scobie dan Carolyn Durand, cerita ini dituliskan oleh kedua orang itu.
Dilansir Antara, buku ini mengungkapkan hubungan Harry dan Meghan mulai dari berhubungan hingga meninggalkan kerajaan. Ternyata hubungan yang renggang di antara Pangeran Harry dan Pangeran William berimbas dengan istri mereka.
Baik Kate dan Meghan memang tidak dikatakan bertengkar, namun mereka tidak pernah menunjukan keakraban sebagai keluarga istana. “Meski itu bukan sepenuhnya tanggung jawab dia, Kate tidak berbuat banyak dalam menjembatani perbedaan,” tulis Scobie dan Durand dalam buku itu seperti dikutip dari People.
Keduanya sering menjadi perbandingan media Inggris, tidak hanya dari sikapnya tetapi juga gaya berpakaian dan cara mereka berpendapat. Kebanyakan menulis Kate berpakaian dan mengikuti aturan kerajaan, sedangkan Meghan terlihat suka merubah dan tidak sesuai aturan.
另请阅读:
Bahkan buku itu menuturkan kesamaan mereka hanyalah sama-sama tinggal di Kensington Palace. Berita ini memang belum dikonfirmasi bagian kerajaan namun mengingat penulis buku adalah mantan media kerajaan, berita ini cukup dipercaya.
Perwakilan Meghan dan Harry juga menyatakan tidak ada campur tangan pasangan tersebut dalam pembuatan buku Finding Freedom. Buku ini hanya berisi sudut pandang seorang mantan anggota media kerajaan.
Sebuah sumber bahkan menjelaskan Harry tidak melakukan kesempatan agar bisa membantu hubungan keluarga menjadi membaik. Semua cerita mengenai perjalanan Meghan dan Harry bisa ditemukan dalam Finding Freedom yang akan dirilis 11 Agustus mendatang di Amerika Serikat.
Sejak awal tahun, Meghan dan Harry memutuskan mundur dari kerajaan dan tinggal di Los Angeles bersama sang anak, Archie. Kabar terbaru adalah Meghan dan Harry menuntut seorang fotografer yang memotret sang anak secara ilegal.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)