JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengajak salah satu perusahaan teknologi multinasional, Huawei, untuk berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan transformasi teknologi di Indonesia.
Faisol menilai, transformasi teknologi dan peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan kontribusi berbagai pihak, termasuk di antaranya sektor industri elektronik.
"Keterlibatan Huawei cukup penting untuk mendukung upaya kami dalam mengembangkan teknologi di Indonesia. Semoga ke depannya investasi dan bisnis Huawei di Indonesia berjalan baik," ujar Faisol dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, 21 Desember.
Dia mengapresiasi langkah Huawei yang telah membawa bisnis dan teknologi canggih masuk ke Indonesia.
Guna memastikan pelaksanaan industri di Indonesia berjalan lancar, Faisol berharap, Huawei untuk turut aktif memberikan saran apabila menemui kendala terkait layanan pemerintah.
Lebih lanjut, Faisol meminta Huawei untuk terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna meningkatkan daya saing industri dalam negeri serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
SEE ALSO:
-
| TEKNOLOGI
Berkolaborasi dengan Museum Batik, Huawei Hadirkan Fitur Pola Batik di Aplikasi GoPaint
20 Desember 2024, 16:35 -
| TEKNOLOGI
Xanh SM Gandeng XL Axiata dan Huawei untuk Hadirkan Teknologi AI dan IoT
20 Desember 2024, 15:30 -
| TEKNOLOGI
Apple Bahas Kerja Sama dengan Tencent dan ByteDance untuk Fitur AI di China
20 Desember 2024, 06:05
"Terkait hal ini, Huawei juga bisa mulai mempertimbangkan untuk melakukan beberapa hal, termasuk pengembangan teknologi dan membangun pabrik," tuturnya.
Pada kesempatan sama, CFO Huawei Indonesia Jennifer Feng menyambut positif kunjungan Wamenperin Faisol ke Huawei Innovation Center. Jennifer berharap, ke depannya dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia.
"Ke depannya, kami berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk berkontribusi lebih banyak kepada bangsa Indonesia dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)
