YOGYAKARTA - Bagi orang Indonesia, kerja di Korea merupakan sebuah impian, apalagi bagi generasi Z yang menggandrungi kpop, kerja di Korea kayaknya seru dan asyik banget deh. Nah, karena itulah kali ini kita bakal membahas soal bagaimana cara bekerja di Korea.

Kalau bicara soal kerja di Korea tentunya kita akan membahas kerjanya di Korea Selatan ya, Karena kalau kerja di Korea Utara kok kayaknya belum pernah dengar.

Pasalnya ada puluhan ribu Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengadu nasib kerja di Korea sana. Mereka tersebar di berbagai sektor, baik informal maupun yang formal.

Menurut data yang dirilis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sepanjang periode Januari hingga Agustus di tahun 2023 silam, terdapat 9.328 Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang ditempatkan di Korea Selatan. Lantas apa saja prosedurnya?

Cara Bekerja di Korea

Secara resmi, cara kerja ke Korea dapat dicoba dengan mengikuti program G to G yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia serta Korea Selatan. Di luar itu, kalian pula dapat kerja ke Korea dengan pertolongan jasa swasta.

Tetapi, tidak dapat dipungkiri jika metode ini penuh dengan resiko. Oleh karena itu, bila mau bekerja ke Korea, sangat direkomendasikan buat mengikuti jalan resmi program G to G. Nah, secara umum, berikut alur program G to G Korea Selatan yang dirangkum dari situs BP2MI.

  • Mengikuti kursus bahasa Korea.
  • Mengikuti tes EPS-TOPIK (Employment Permit System-Test Of Proficiency in Korean) ataupun uji bahasa Korea serta skill. Tes ini umumnya diselenggarakan 2 kali dalam setahun.
  • Bila lolos, kalian dapat segera mengirim data lamaran secara online. Dalam perihal ini, kalian perlu melampirkan hasil medical check-up.
  • Tunggu beberapa saat, jika lamaranmu disetujui, maka kalian bakal mendapat SLC (Standard Labour Contract) ataupun kontrak kerja.
  • Mengikuti Preliminary Education alias training selama sepekan.
  • Menunggu jadwal terbang, kemudian terbang ke Korea Selatan dan mulai bekerja di situ.

Syarat Kerja di Korea

Banyaknya WNI yang sukses terbang ke Korea Selatan buat bekerja bukan cuma karena tingginya kesempatan kerja di sana. Tetapi, perihal tersebut pula didukung oleh mudahnya syarat yang diberikan.

Secara umum, berikut merupakan beberapa persyaratan buat bekerja di Korea Selatan sebagai PMI secara sah, khususnya dalam 5 sektor pekerjaan yang amat potensial. Ada manufaktur, konstruksi, jasa, pertanian, sampai perikanan.

Kualifikasi Diri

  • Mempunyai pendidikan minimal SMP ataupun sederajat.
  • Berumur antara 18 sampai 39 tahun.
  • Tidak terjerat hukum pidana.
  • Tidak pernah dideportasi dari Korea Selatan.
  • Diizinkan oleh keluarga (orang tua/pasangan resmi).
  • Sehat fisik serta mental.
  • Tidak mengalami buta warna.
  • Tidak mempunyai riwayat penyakit semacam paru-paru, hepatitis, sampai penyakit kelamin.
  • Tidak pernah diamputasi, baik tangan, kaki, ataupun jari.
  • Tidak sedang berbadan dua (buat calon PMI wanita).
  • Tidak mengenakan susuk ataupun benda asing lain dalam tubuh.
  • Lolos ujian Bahasa Korea.
  • Kelengkapan Dokumen
  • Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Ijazah Pendidikan Terakhir
  • Akta Kelahiran
  • Kartu Kuning (Kartu Pencari Kerja)
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian alias SKCK dari Polda
  • Paspor yang masih aktif
  • Surat izin dari keluarga yang disahkan oleh kepala desa ataupun lurah.
  • Surat Keterangan Tidak Buta Warna dari dokter (minimun dibuat dalam 6 bulan terakhir).
  • Buku rekening atas nama sendiri yang masih aktif.
  • Email milik sendiri yang masih aktif.
  • Belum pernah bekerja selama lebih dari 5 tahun berturut-turut di Korea.

Berapasih Gaji di Korea?

Perihal lain lain yang menjadi alasan untuk para WNI buat jauh-jauh bekerja ke Korea yaitu besaran pendapatan yang dapat diperoleh. Menurut bermacam sumber, PMI di Korea dapat menerima gaji antara Rp30 juta sampai Rp40 juta dalam sebulan.

Jumlah tersebut dipengaruhi oleh bermacam faktor. Mulai dari tipe pekerjaan, wilayah tempat kerja, tingkatan pendidikan, skill yang dipunyai, sampai pengalaman kerja dan sebagainya.

Sedangkan itu, biaya hidup di situ pula dapat dibilang lumayan terjangkau, asalkan sanggup mengendalikan diri serta menyesuaikan gaya hidup. Secara sederhana, dengan pengeluaran 600 ribu won ataupun sekitar Rp7 juta per bulan, kalian sudah dapat hidup layak.

Selain itu baca juga: “Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon”.

Jadi setelah mengetahui cara bekerja di Korea, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)