JAKARTA - Pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan begitu semarak karena diikuti tiga pasangan yang memiliki hubungan dengan tokoh-tokoh elit nasional. Mulai dari keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sampai puteri Wakil Presiden Maaruf Amin. Lantas apa yang membuat wilayah ini begitu diperebutkan sampai-sampai para elit politik rela "turun gunung"?
Kota yang diresmikan sejak 2008 ini semakin menunjukkan daya tariknya. Bahkan kota penyanggah Ibu Jakarta ini disebut-sebut sering dijadikan acuan partai politik untuk mengukur elektabilitas mereka dalam panggung politik yang lebih besar.
Sejarah berdirinya Tangsel bukan tanpa sebab, mengutip Kompas, wilayah ini terbentuk atas desakan dari warga Kabupaten Tangerang yang merasa terpinggirkan. Mereka yang protes itu berasal dari enam daerah di antaranya, Ciputat, Pagedangan, Serpong, Pondok Aren, Casauk, dan Pamulang.
Warga pinggiran Kabupaten Tangerang saat itu merasa tidak diperhatikan karena jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Padahal kawasan Tangsel pada waktu itu menyumbang sekitar 30 persen pendapatan Kabupaten Tangerang.
Selain itu daya tarik dari Kota Tangsel ini semakin kuat dengan rencana pembangunan kluster digital seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. Raksasa teknologi Apple misalnya, mereka telah mendirikan Apple Developer Academy di Tangsel. Lembaga ini merupakan pertama di Asia dan ketiga di dunia. Hal itu tentu membuka peluang investasi perusahaan-perusahaan besar dunia untuk di Indonesia.
Selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangerang Selatan pada kuartal ketiga 2019, sempat tembus 1,4 triliun rupiah. PAD tersebut bersumber dari pajak daerah, berupa pajak restoran, hiburan, reklame, PBB, dan BPHTB. Pendapatan tersebut menjadi kunci suksesnya pemerintah Kota Tangsel menyumbangkan pemasukan untuk negara.
Dari deretan fakta tersebut, tak heran apabila Tangsel menjadi salah satu daerah yang paling diperebutkan saat Pilkada. Bahkan beberapa elit sampai harus "turun gunung" untuk meraup kantong suara di wilayah tersebut.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto misalnya, Juli lalu ia sampai memperkenalkan sendiri keponakannya, Rahayu Saraswati sebagai bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan mendampingi Muhammad. Prabowo memberikan dukungannya bersama dengan Sekjen Partai PDIP Hasto Kristianto di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta.
Muhamad adalah seorang birokrat lama di Tangsel. Ia pernah menjadi sekretaris daerah Tangsel sejak 2015. Karirnya di dunia sudah malang melintang sejak 2011.
Sementara itu pasangannya, Calon Wakil Wali Kota Rahayu Saraswati atau akrab disapa Sara, merupakan putri dari pengusaha sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Ia mengawali karir politknya melalui organisasi sayap Partai Gerindra (Tunas) sebagai kepala bidang pengembangan.
Lalu, pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos menjadi anggota Komisi VII DPR RI. Namun pada Pileg 2019 kemarin ia gagal karena kekurangan suara.
Muhamad-Sara akan maju di Pilkada Tangsel dengan dukungan dari koalisi empat partai, yakni Gerindra, PDIP, Hanura dan Nasdem.