Setelah Bergerak Bak Roller Coaster, Rupiah Akhirnya Jatuh dan Terlemah di Asia Pasifik
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot tidak mampu bertahan setelah sebelumnya dibuka menguat pagi tadi. Rupiah di penutupan Kamis 30 Juli harus takluk dan jatuh di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Menutup perdagangan, rupiah melemah 0,40 persen atau 58 poin ke level Rp14.600 per dolar AS. Padahal pagi tadi rupiah sempat dibuka menguat 88 poin ke level Rp14.455 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini sudah diprediksi Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra yang mengatakan, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih dalam tekanan turun di kisaran 0,58 persen.
Hal itu menurut Ariston, mengindikasikan kekhwatiran pasar dan minat terhadap aset aman dolar AS masih tinggi.
Sore ini, rupiah memimpin pelemahan mayoritas mata uang Asia Pasifik terhadap dolar AS. Selain rupiah, dolar Singapura juga melemah 0,16 persen, yen Jepang melemah 0,14 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen, dolar Taiwan melemah 0,08 persen, rupee India melemah 0,02 persen, yuan China melemah 0,009 persen terhadap dolar AS.
Sementara itu, dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia stagnan. Sedangkan baht Thailand dan pesso Filipina menguat terhadap dolar AS dengan penguatan 0,05 persen dan 0,08 persen.