Lonjakan Arus Balik 2025, GT Cikampek Utama Dilalui 507.229 Kendaraan dari timur Trans Jawa

JAKARTA - Memasuki masa arus balik Lebaran 2025, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melaporkan lonjakan jumlah kendaraan yang melintas di sejumlah gerbang tol utama menuju arah barat, khususnya ke Jakarta dan sekitarnya. Peningkatan lalu lintas ini terlihat sejak H+1 hingga H+5 Lebaran atau pada periode 31 Maret hingga 6 April 2025.

Tercatat sebanyak 507.229 kendaraan melaju dari arah timur menuju Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Angka ini melonjak hingga 168,91 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas harian normal yang rata-rata berjumlah 188.622 kendaraan, menurut Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo.

Sementara itu, untuk arus mudik dari Jakarta ke arah timur, volume kendaraan yang tercatat melalui GT Cikampek Utama selama periode yang sama mencapai 260.737 unit, atau naik 36,46 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 191.077 kendaraan.

Selain itu, data Jasa Marga menunjukkan peningkatan signifikan juga terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur selama masa libur Lebaran tahun ini.

Di Jawa Tengah, volume kendaraan yang keluar dari Semarang melalui GT Kalikangkung mencapai 325.520 unit, mengalami lonjakan sebesar 239,99 persen dibandingkan dengan rata-rata normal 95.745 kendaraan. Untuk arus masuk ke Semarang, jumlah kendaraan mencapai 156.768 unit atau meningkat 57,04 persen dibandingkan kondisi normal.

Khusus menuju arah Jakarta, kendaraan yang melintasi GT Banyumanik tercatat sebanyak 338.320 unit—naik drastis sebesar 183,85 persen dibandingkan rata-rata harian normal yang mencapai 119.189 kendaraan. Adapun kendaraan yang menuju Solo tercatat 225.785 unit atau meningkat 48,52 persen dari lalu lintas biasa.

Di wilayah Jawa Timur, GT Warugunung mencatat 216.443 kendaraan menuju Jakarta, atau meningkat 73,43 persen dibandingkan rata-rata normal 124.799 kendaraan. Sementara itu, 239.532 kendaraan tercatat menuju Surabaya, meningkat 82,90 persen dari kondisi lalu lintas normal.

GT Kejapanan Utama juga mencatat volume kendaraan tinggi dengan 270.000 unit menuju Surabaya (naik 69,26 persen), serta 253.379 kendaraan menuju Malang (naik 65,49 persen). GT Singosari pun mencatat 135.527 kendaraan menuju Surabaya dan 137.480 kendaraan menuju Malang, masing-masing naik 69,07 persen dan 56,09 persen dari lalu lintas normal.

Ria menambahkan bahwa hingga saat ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan untuk mendukung kelancaran arus balik, termasuk sistem one way dan contraflow nasional. Ia mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, serta memperhatikan kecukupan bahan bakar, saldo uang elektronik, dan selalu mematuhi arahan petugas di lapangan.