KPU Antisipasi Distribusi Logistik ke Daerah Rawan Bencana
MALANG - Anggota Komisi Pemilihan Umum RI Yulianto Sudradjat mengatakan lembaganya telah memetakan titik-titik rawan bencana sehingga distribusi logistik Pilkada Serentak 2024 harus melalui jalur udara dan laut.
"Ini sudah kami lakukan pemetaan jalur distribusinya karena distribusi ini kan juga berjenjang, dari KPU kemudian ke PPK di kecamatan, kemudian ke PPS di tingkat desa-kelurahan, kemudian H-1 PPS mengirim ke seluruh TPS," kata Yulianto saat ditemui awak media di Kantor KPU Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu.
Dia menjelaskan KPU menggunakan moda transportasi darat, laut, hingga udara untuk memastikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 tiba sampai tempat tujuan sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
"Kemudian yang terpencil, yang jauh-jauh juga bekerja sama dengan TNI, dengan Polri, Kementerian Perhubungan yang mempunyai armada yang sangat tangguh," ujarnya.
Yulianto mencontohkan untuk daerah-daerah seperti Papua, KPU membutuhkan helikopter untuk mendistribusikan logistik. Begitupun dengan daerah-daerah kepulauan, distribusi logistik menggunakan speedboat dan kapal laut.
另请阅读:
"Untuk menembus daerah-daerah pedalaman, kami kadang di Papua butuh helikopter, di daerah-daerah kepulauan kami butuh speedboat, itu sudah terlaksana juga waktu pemilu serentak 2024," jelas Yulianto.
Sebelumnya, Kamis (7/11), Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin memastikan kesiapan Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang sudah mencapai 99 persen.
"Saya ingin memastikan bahwa persiapan pilkada sudah 99 persen," kata Afifuddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan KPU telah menyiapkan seluruh logistik pilkada. Bahkan, pada hari ini secara serentak KPU se-Indonesia melaksanakan pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Namun, dia mengakui masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau karena lokasinya terlalu jauh. "Tapi insyaallah, nanti pada hari H-nya, seluruh persiapan yang sudah kita laksanakan," ujarnya.
Pilkada 2024 akan digelar serentak di 545 daerah. Sebanyak 1.557 pasangan calon akan berkontestasi memperebutkan kursi kepala dan wakil kepala daerah, dengan 37 daerah di antaranya hanya diikuti calon tunggal.