Gubernur Anies Perpanjang PSBB Jakarta Dua Pekan, Luhut Merestui
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI selama dua minggu ke depan. Sebab, saat ini potensi kenaikan kasus COVID-19 masih berpotensi tinggi.
Perpanjangan PSBB ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Nomor 959 Tahun 2020. Keputusan perpanjangan PSBB diambil dari hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI.
Kata Anies, keputusan ini telah disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang kini juga bertugas menurunkan kasus COVID-19 di sembilan provinsi besar.
"Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus COVID-19 di Jabodetabek, Menko Marves menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu," kata Anies dalam keterangannya, Kamis, 24 September.
Adapun alasan perpanjangan PSBB jilid dua ini adalah perkembangan kasus COVID-19 di kawasan Bodetabek masih terus meningkat, meskipun perkembangan kasus di DKI melandai.
Anies menyebut, saat ini ada tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, seiring dengan berkurangnya mobilitas warga saat dilakukan pengetatan PSBB.
Pada 12 hari pertama bulan September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49 persen atau 3.864 kasus. Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.
"Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus tingkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M," tutur Anies.
Selain itu, tingkat penularan atau angka reproduksi (Rt) virus corona di Jakarta juga mulai berkurang. Pada awal September, nilai Rt Jakarta adalah 1,14 dan saat ini berkurang menjadi 1,10.
Artinya, 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 110 orang lainnya. "Untuk itu, penularan harus terus ditekan hingga nilai Rt di bawah 1,00," ungkapnya.