SBY Minta Kementerian Pertahanan Tunda Beli Alutsista
JAKARTA - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Kementerian Pertahanan untuk menunda pengadaan pembelian alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) di masa pandemi COVID-19.
"Memang, moderenisasi alutsista dan pembangunan kekuatan TNI itu adalah tugas yang harus terus dilaksanakan. Kalau sekarang, menurut saya harus tunda dulu, pause dulu, tidak bagus," kata SBY dalam wawancara bersama CNBC TV, Jumat, 14 Agustus.
Saat ini, musuh utama yang dihadapi oleh Indonesia, bahkan dunia, adalah suatu wabah virus. Sementara, pengadaan alutsista dilakukan untuk menghadapi ancaman militer.
Pandangan SBY, saat ini hampir tidak ada negara yang berancang-ancang untuk melancarkan peperangan yang berujung perang dunia ketiga.
"Memang ada flash point, sejumlah tempat yang kalau ada sesuatu bisa saja mendorong terjadinya perang dunia ketiga, misalnya situasi di Timur Tengah dan Amerika-China. Tapi, menurut dugaan saya, geopolitik sepanas apapun tidak semudah itu berujung peperangan," jelas SBY.
"Tidak mungkin dia begitu saja lantas bareng bareng melancarkan peperangan besar di dunia. Apalagi, keadaan pandemi seperti sekarang ini," tambah dia.
Oleh sebab itu, SBY meyarankan sebaiknya pemerintah memfokuskan anggaran pertahanan tersebut untuk penanganan COVID-19 di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
"Nanti, kalau (penanganan wabah) sudah pulih kembali, ekonomi tumbuh kembali, silakan dilanjutkan, baik pertahanan, pendidikan, infrastruktur apapun bisa dilanjutkan kembali, karena itu juga penting," ungkapnya.