Microsoft Luncurkan Fitur Kontrol Keuangan Anak di Xbox

JAKARTA - Seiring dengan berkembangnya teknologi, anak-anak kerap menghabiskan banyak uang dari orang tuanya untuk bermain video gim. Tentu saja itu menimbulkan kekhawatiran para orang tua karena anak-anak sering kali tidak memiliki batasan dalam menghabiskan uang orang tuanya.

Dikutip dari MakeUsOf, Selasa 27 Juli, namun kini, Microsoft telah merespons kekhawatiran para orang tua tersebut dengan meluncurkan fitur kontrol orang tua baru Microsoft untuk Xbox.

Microsoft mengumumkan fitur baru ini di Xbox Wire. Di era modern gim, mungkin sulit untuk memberikan kemandirian finansial kepada seorang anak sambil juga percaya bahwa mereka tidak akan menghabiskan banyak uang melalui transaksi di video gim.

Demi membantu memberikan yang terbaik bagi keluarga, Microsoft memperkenalkan saldo kredit baru atau dompet digital untuk anak-anak. Orang tua dapat menambahkan dana langsung ke saldo anak melalui aplikasi Xbox, artinya para orang tua dapat memberi mereka uang dengan batasan.

Setelah dana tersebut masuk ke akun anak, mereka dapat membelanjakannya sesuai keinginan di toko Xbox. Namun, begitu dana habis, mereka tidak dapat membeli apa pun lagi kecuali mereka mendapatkan izin dari orang tua terlebih dahulu.

Berbicara tentang izin, Microsoft juga menambahkan fitur minta untuk membeli. Jika mereka menginginkan gim baru, mereka dapat meminta orang tua untuk membelinya melalui aplikasi. Kemudian orang tua dapat menerima permintaan mereka atau menolaknya jika itu tidak sesuai.

Jika mereka meminta skin baru dalam gim atau jenis transaksi mikro lainnya, para orang tua dapat menambahkan dana ke akun mereka sehingga mereka dapat membelinya sendiri.

Para orang tua juga dapat menggunakan aplikasi untuk melihat bagaimana anak mereka mengelola keuangannya. Misalnya, berapa banyak saldo mereka yang tersisa. Dengan fitur gabungan ini, orang tua dapat memberi anak-anak mereka kekuatan untuk membeli apa yang mereka inginkan, kapan pun mereka mau. Pada saat yang sama, orang tua dapat memeriksa ulang apakah anak-anak mereka membelanjakan dengan bijak, dan membatasi keuangan mereka jika tidak.