JAKARTA - Publik sekarang dapat memiliki akses ke banyak inovasi komputasi dari NASA. Hal ini berkat upaya baru dari badan antariksa asal AS ini untuk menyediakan beberapa inovasi yang dapat diunduh masyarakat.
Dikutip dari ZDNet, Jumat 2 Juli, Administrator NASA, Bill Nelson, mengungkapkan jika ada lebih dari 800 inovasi yang telah dibuat oleh NASA untuk membantu pengembangan baik di Bumi, maupun dalam misi ke Bulan dan Mars.
NASA akan berbagi software tersebut melalui program transfer teknologi yang dipegang oleh Space Technology Mission Directorate. Software ini akan tersedia untuk umum secara gratis. NASA mencatat jika software yang dibagikan secara gratis itu sebagai bentuk timbal balik badan antariksa tersebut pada negara.
"Kabar baiknya adalah teknologi ini tersedia untuk umum secara gratis. Perangkat lunak yang cocok untuk satelit, astronot, insinyur, dan ilmuwan karena diterapkan dan diadaptasi di seluruh industri dan bisnis merupakan bukti nilai ekstensif yang dibawa NASA ke Amerika Serikat (AS) dan dunia," ungkap Nelson.
NASA juga memberikan informasi bagaimana seseorang atau perusahaan dapat menggunakan perangkat lunak mereka. Mereka memberi saran pada pihak yang tertarik dengan inovasi teknologi NASA untuk mendapatkan lisensi di technology.nasa.gov.
Kemudian, pihak itu harus mengajukan permohonan lisensi dan rencana komersialisasi secara online. Jika permohonan diterima, orang atau perusahaan tersebut akan berhadapan dengan manajer lisensi NASA untuk menetapkan persyaratan perjanjian lisensi, sebelum perjanjian akhir ditandatangani.
BACA JUGA:
NASA sebenarnya telah lama berkolaborasi dengan organisasi publik dan swasta dalam berbagai upaya seperti TetrUSS. Para peneliti di NASA bekerja untuk mengurangi emisi pesawat melalui program Computational Fluid Dynamics.
Sekarang TetrUSS telah menjadi salah satu aplikasi NASA yang paling banyak diunduh. Bahkan sudah banyak digunakan untuk produksi pesawat, kereta api, mobil, kapal, dan bahkan bangunan.
Selain TetrUSS, NASA juga memiliki WorldWind, alat visualisasi data yang kini bisa menghasilkan peta berdasar umpan langsung yang diberikan dari data satelit dan maritim. Alat ini telah membantu berbagai pihak untuk memahami dampak iklim pada sumber daya maritim.
Technology Transfer Program Executive, Dan Lockney, mengatakan banyak program NASA yang akan menjadi bagian dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
"Dengan membuat repositori perangkat lunak kami dapat diakses secara luas, NASA membantu pengusaha, pemilik bisnis, akademisi, dan lembaga pemerintah lainnya memecahkan masalah nyata," jelas Lockney.
Sebagai informasi, daftar software NASA lainnya yang akan dibagikan mencakup kategori seperti pengujian sistem, aeronautika, pemrosesan data dan gambar, dan masih banyak.
Daftar software ini juga akan terus diperbarui dalam repositori NASA, yang dapat dicari. NASA akan mengadakan acara virtual pada 13 Juli untuk menjelaskan lebih detail lagi terkait informasi ini.