JAKARTA - Samsung diam-diam telah menghapus dukungan AI dari aplikasi Samsung Internet Browser di perangkat yang tidak didukung secara resmi, memblokir celah (workaround) yang sebelumnya digunakan pengguna untuk mengakses fitur Browsing Assist. Meskipun fitur tersebut sempat berjalan baik di perangkat lama, langkah ini mengindikasikan bahwa Samsung ingin menjaga fitur-fitur AI eksklusif untuk model-model terbaru guna mendorong pengguna melakukan upgrade.
Perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Samsung, dan Google memang cenderung tidak menghadirkan fitur AI ke semua perangkat lama, karena beberapa alasan: keterbatasan perangkat keras, dan strategi bisnis untuk menarik konsumen membeli model terbaru dengan fitur unggulan berbasis AI.
Namun, pengguna Reddit menemukan cara untuk mengaktifkan fitur Browsing Assist AI di perangkat yang secara resmi tidak mendukungnya. Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan untuk meringkas dan menerjemahkan halaman web secara otomatis dalam aplikasi Samsung Internet.
Sayangnya, Samsung tampaknya menyadari keberadaan celah ini. Dalam pembaruan terbaru aplikasi Samsung Internet versi v28.0.059, fitur AI tidak lagi bisa diakses di perangkat tidak didukung. Meskipun dalam changelog atau catatan pembaruan tidak disebutkan secara eksplisit, pembaruan tersebut diketahui memblokir akses fitur AI secara diam-diam.
BACA JUGA:
Menurut cuitan akun X (Twitter) @Feruzbek_101, pengguna disarankan tidak memperbarui ke versi terbaru aplikasi jika ingin tetap menggunakan fitur AI tersebut di perangkat lawas. Ini karena pembaruan tersebut secara efektif menonaktifkan fungsionalitas AI, bahkan jika sebelumnya bekerja dengan baik.
Penghapusan ini tampaknya bukan disebabkan oleh kendala teknis atau kompatibilitas perangkat keras, karena fitur tetap berjalan normal sebelum update. Banyak yang menilai langkah ini lebih karena pertimbangan bisnis, untuk menjaga eksklusivitas fitur AI di perangkat premium.
Meskipun mengecewakan bagi pengguna ponsel Samsung kelas menengah dan bawah, hal ini memperjelas strategi perusahaan dalam membedakan produk entry-level dengan flagship. Jika Anda pengguna yang telah menggunakan celah ini, hindari memperbarui aplikasi Samsung Internet jika masih ingin memanfaatkan fitur AI-nya.