Bagikan:

JAKARTA - Xiaomi Corporation meluncurkan Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk tahun 2024, yang mengungkap berbagai pencapaian Xiaomi dalam aksesibilitas teknologi, mitigasi, adaptasi perubahan iklim, dan sistem reuse & recycle. 

Pada tahun 2024, investasi tahunan Xiaomi dalam Research and Development (R&D) mencapai 24,1 miliar Yuan (setara sekitar Rp55,21 triliun), dan jumlah paten yang diajukan secara global melebihi 42.000. 

Xiaomi Smart Factory dan Xiaomi EV Factory mulai beroperasi pada tahun lalu. Kedua fasilitas ini menggunakan teknologi internet industrial dan Artificial Intelligence (AI) untuk mencapai produksi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Xiaomi juga mengembangkan sendiri perangkat keras dan perangkat lunak, bersama dengan teknologi lainnya, untuk lini produksi, logistik otomatis, dan kontrol otomatisasi cloud-edge-device di Xiaomi Smart Factory.

Xiaomi berkomitmen menciptakan pengalaman digital yang inklusif, terutama bagi pengguna dengan kebutuhan khusus. Pada 2024, Xiaomi meningkatkan aksesibilitas dengan fitur seperti text extraction, subtitle real-time, dan gesture control. 

Fitur TalkBack untuk tunanetra juga disempurnakan dengan OCR dari AI HyperOS untuk membaca teks dalam gambar. HyperOS 2 juga menghadirkan subtitle real-time dengan akurasi hingga 93 persen. 

Selain itu, Xiaomi telah menyelesaikan pengukuran jejak karbon lifecycle untuk 18 produk representatif (13 perangkat smartphone dan tablet, 1 perangkat wearable, dan 4 produk smart home appliances) pada akhir tahun 2024. 

Untuk merespons perubahan iklim, Xiaomi telah mengimplementasikan aksi nyata di seluruh operasional bisnis, termasuk pekerjaan kantor, produksi dan manufaktur, logistik dan transportasi, operasi toko, serta rantai pasokan. 

Xiaomi menjalankan program daur ulang limbah elektronik global dengan pendekatan bertingkat, mencakup trade-in, perbaikan, dan penggunaan material daur ulang. Lebih dari 1,3 juta perangkat bekas didaur ulang di Tiongkok dan program ini meluas ke sembilan negara lainnya. 

Xiaomi juga menggunakan material ramah lingkungan, seperti bio-based dari residu lemon dan logam daur ulang, dalam desain produknya.