Bagikan:

JAKARTA – Penjualan perangkat Apple, termasuk iPhone, terus menurun di China. Padahal, Apple merupakan salah satu produsen ponsel besar di negara tersebut. 

Belum lama ini, IDC membagikan laporan mengenai penjualan ponsel di China untuk kuartal pertama tahun ini. Dalam penjualan tersebut, tercatat bahwa penjualan Apple terus mengalami penurunan. 

Bahkan, Apple menjadi satu-satunya merek yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun (yoy). Meski tetap berada di jajaran lima merek teratas, posisi Apple berhasil dikalahkan oleh merek lainnya yang memang milik China. 

Xiaomi dan Huawei mengalami peningkatan yang sangat drastis. Pertumbuhannya pun dilaporkan mencapai dua digit, sementara Apple tak mampu mencapai total penjualan kedua merek tersebut.

Berikut data laporan penjualan dari IDC:

  • Xiaomi menjual 13,3 juta unit pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan kuartal tahun lalu hanya menjual 9,5 juta.
  • Huawei menjual 12,9 juta unit pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan kuartal tahun lalu hanya menjual 11,7 juta.
  • OPPO menjual 11,2 juta unit pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan kuartal tahun lalu hanya menjual 10,9 juta.
  • Vivo menjual 10,3 juta unit pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan kuartal tahun lalu hanya menjual 10,1 juta.
  • Apple menjual 9,8 juta unit pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan kuartal tahun lalu hanya menjual 10,8 juta.

CEO Apple, Tim Cook, percaya bahwa penurunan angka penjualan ini dipengaruhi oleh kurangnya adopsi Apple Intelligence.

Namun, menurut analisis IDC, penurunan ini dipengaruhi oleh merek lain yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.

"Xiaomi menonjol karena kembali menduduki posisi teratas setelah hampir satu dekade, kebangkitan yang sebagian besar didorong oleh subsidi pemerintah," kata Manajer Riset Senior IDC Asia/Pasifik, Will Wong, mengutip dari 9to5mac.

"Apple, di sisi lain, menurun karena struktur harga premiumnya mencegahnya memanfaatkan subsidi."