JAKARTA - Setelah sukses dikenal sebagai salah satu pesaing utama ChatGPT, perusahaan AI Anthropic kini dikabarkan tengah mempersiapkan peluncuran fitur asisten suara untuk produk unggulan mereka, Claude AI. Fitur ini akan membawa Claude semakin dekat untuk menyaingi kapabilitas ChatGPT dari OpenAI, yang telah lebih dulu menghadirkan interaksi berbasis suara lebih dari setahun lalu.
Menurut laporan dari Bloomberg, fitur asisten suara Claude bisa mulai diuji secara terbatas dalam bulan ini. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Mike Kreiger, Chief Product Officer Anthropic, dalam wawancara dengan Financial Times bulan lalu.
Ia mengungkapkan bahwa mereka memang memiliki prototipe internal untuk fitur suara. "Kami akan melakukan suara secara internal juga; ini adalah bentuk interaksi yang berguna," ujarnya.
Namun saat itu, belum ada informasi pasti kapan fitur ini akan dirilis ke publik. Kini, laporan terbaru mengindikasikan bahwa peluncuran mungkin lebih dekat dari yang diduga.
Kecanggihan AI Voice Assistant
Jika sebelumnya asisten digital seperti Siri, Alexa, atau Google Assistant hanya mampu merespons berdasarkan kata kunci, maka era AI generatif membawa revolusi baru. Claude AI dan ChatGPT, misalnya, mampu merespons dengan memahami konteks dan bahasa alami, membuat percakapan terasa lebih manusiawi—layaknya berbicara dengan teman atau resepsionis hotel.
Google bahkan merombak sistem asisten mereka dengan memperkenalkan Gemini, sebagai upaya menyaingi AI seperti Claude dan ChatGPT.
Dengan masuknya Claude ke ranah asisten suara, maka persaingan akan semakin ketat di sektor ini. Terutama karena pengguna kini menginginkan interaksi yang lebih natural, bukan sekadar perintah seperti “Apa cuaca hari ini?” atau “Arah ke kantor.”
BACA JUGA:
Hingga kini, belum ada kejelasan apakah fitur suara Claude akan tersedia untuk semua pengguna, atau hanya bagi pelanggan berbayar. Saat ini, Claude bisa diakses secara gratis, tetapi juga memiliki tingkatan berlangganan berbayar—Claude Pro seharga 20 dolar AS per bulan, dan Claude Team dengan fitur tambahan seharga 200 dolar AS per bulan.
Melihat tren di industri, kemungkinan besar fitur suara ini akan diberikan terlebih dahulu kepada pengguna premium sebelum tersedia luas untuk semua kalangan.
Claude Makin Dekat dengan ChatGPT
Meskipun OpenAI lebih dulu hadir di pasar dan memiliki strategi pemasaran yang kuat, Claude dari Anthropic seringkali mendapat pujian karena kualitas pemrosesan bahasanya yang unggul. Penambahan fitur suara akan menjadi langkah penting dalam menyempurnakan pengalaman pengguna, sekaligus menjawab permintaan akan interaksi yang lebih intuitif dan manusiawi.
Jika peluncuran ini berhasil dan fitur suara Claude diterima dengan baik, maka persaingan AI generatif bukan hanya soal teks lagi—melainkan soal siapa yang paling manusiawi dalam berbicara.
Kita tunggu saja kapan Anthropic akan secara resmi merilis asisten suara ini, dan apakah Claude akan benar-benar menjadi lawan seimbang, bahkan mungkin lebih unggul dari ChatGPT.