Bagikan:

JAKARTA - Tren penyewaan smartphone saat ini tampaknya semakin tinggi. Bukan hanya untuk kebutuhan konser, namun beberapa orang juga menyewa untuk merayakan momen lebaran. 

Namun, di balik tren ini, muncul kekhawatiran baru, yaitu risiko pencurian data dan pembajakan akun. Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari bahwa perangkat sewaan menyimpan potensi celah keamanan yang serius. 

“Banyak orang tidak sadar bahwa saat menyewa smartphone dan menggunakannya untuk mengakses akun digital atau mengisi data pribadi seperti KTP dan foto pribadi (selfie), mereka sedang membuka celah bagi kejahatan online,” ujar Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA dalam keterangannya pada Rabu, 9 April. 

Sebagai penyedia solusi identitas digital bersertifikasi dan pencegahan fraud, VIDA mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat menggunakan perangkat sewaan terutama ketika mengakses layanan penting seperti perbankan digital, dompet digital, e-commerce, hingga media sosial. 

Pasalnya, Niki menambahkan, perangkat sewaan bisa saja menyimpan risiko keamanan tinggi, terutama jika digunakan untuk login, transaksi, atau verifikasi identitas digital.

Menanggapi tren penyewaan smartphone yang kian marak, VIDA mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap risiko keamanan data pribadi. Berikut langkah-langkah penting yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Hindari menyimpan informasi sensitif di perangkat sewaan, seperti password, PIN atau data perbankan
  • Pastikan perangkat telah di-reset (factory reset) sebelum dan sesudah penggunaan untuk menghapus jejak data pribadi
  • Gunakan autentikasi berlapis saat masuk ke akun digital untuk mencegah akses tidak sah
  • Sebisa mungkin, hindari login akun penting di perangkat yang bukan milik pribadi.