JAKARTA - iPhone Fold diprediksi akan menjadi perangkat yang sangat mahal bagi konsumen. Bahkan para analis di dunia memperkirakan harganya lebih tinggi dari Mac Studio dengan chip M4 Max.
iPhone Fold yang telah lama dirumorkan akan hadir dengan layar canggih yang memungkinkan perangkat ini bisa dilipat menjadi dua. Teknologi layar dan komponen pendukungnya diperkirakan membuat harga iPhone Fold jauh lebih tinggi dari smartphone lainnya. Namun, tampaknya harga yang ditetapkan bisa lebih mahal dari yang diharapkan konsumen.
Menurut catatan untuk investor dari analis Barclays, Tim Long, iPhone Fold kemungkinan akan memiliki harga mulai dari 2.300 dolar AS atau sekitar Rp37,7 juta. Itu hanya harga awal, yang berarti varian dengan spesifikasi tertinggi bisa lebih mahal lagi, mungkin beberapa ratus dolar lebih tinggi.
Sebagai perbandingan, dengan harga tersebut, Anda bisa membeli satu unit iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max sekaligus, dan masih memiliki sisa uang sekitar 100 dolar AS. Atau, dengan membeli varian tertinggi iPhone 16 Pro Max seharga 1.599 dolar AS, Anda masih bisa membeli iPad Air M3 11 inci dengan kapasitas 256GB.
Bahkan, Mac Studio dengan chip M4 Max yang baru dirilis pun lebih murah, dengan harga mulai dari 1.999 dolar AS.
Long mengatakan bahwa harga ini didasarkan pada pengecekan terbaru dengan rantai pasokan di Asia, yang juga memperkirakan iPhone Fold akan diluncurkan pada akhir 2026 atau awal 2027.
Prediksi Long bukan satu-satunya yang memperkirakan harga tinggi untuk model iPhone lipat ini. Pada awal Maret, analis Ming-Chi Kuo juga mengungkapkan bahwa iPhone Fold kemungkinan akan memiliki layar 7,8 inci, tanpa fitur Face ID, dan akan dirilis dalam periode yang sama dengan harga berkisar antara 2.000 hingga 2.500 dolar AS.
Kesamaan perkiraan waktu peluncuran ini tentu membuat prediksi Long semakin kredibel, meskipun tetap menjadi tantangan besar bagi konsumen yang menginginkan iPhone lipat dengan harga lebih terjangkau.
Jika harga 2.300 dolar AS benar, maka iPhone Fold akan menjadi smartphone lipat termahal dibanding pesaingnya di pasar saat ini.
BACA JUGA:
Sebagai contoh, Samsung Galaxy Z Fold6 dibanderol mulai dari 1.899 dolar AS (Rp31 juta) untuk kapasitas 256GB dan naik menjadi 2.259 dolar AS untuk varian 1TB. Model Flip6 bahkan lebih murah, dengan harga 1.099 dolar AS untuk 256GB hingga 1.219 dolar AS untuk 512GB.
Sementara itu, Google Pixel 9 Pro Fold juga tergolong mahal, tetapi masih lebih murah dibandingkan prediksi harga iPhone Fold. Perangkat ini dijual mulai 1.799 dolar AS (Rp29,5 juta) untuk kapasitas 256GB hingga 1.919 dolar AS (Rp31,5 juta) untuk 512GB.
Bahkan OnePlus Open, yang dijual 1.699 dolar AS (Rp27,9 juta), terasa jauh lebih murah dibandingkan dengan iPhone Fold yang diprediksi mencapai lebih dari 2.300 dolar AS.
Dengan banyaknya produsen yang telah lama menghadirkan ponsel lipat dengan harga lebih terjangkau, Apple memiliki tantangan besar untuk memastikan bahwa iPhone Fold dapat bersaing secara teknologi dan menawarkan fitur inovatif yang sepadan dengan harga tinggi yang dipatok. Jika benar-benar diluncurkan dengan harga tinggi, Apple harus bekerja ekstra keras untuk meyakinkan calon pembelinya.