Bagikan:

JAKARTA – DeepSeek menjadi salah satu platform Kecerdasan Buatan (AI) yang populer dalam beberapa bulan terakhir ini. Chatbot ini memang populer karena kemampuannya, tetapi kinerjanya masih sangat kurang. 

Kemampuan DeepSeek memang sangat menjanjikan sehingga platform AI ini disebut sebagai pesaing kuat ChatGPT. Namun, keandalan chatbot bukan hanya tentang kemampuannya, tetapi juga tentang kinerjanya dan seberapa cepat model AI-nya dapat bekerja. 

Jika Anda ingin beralih dari ChatGPT ke DeepSeek, ada beberapa perubahan yang akan Anda rasakan. Sayangnya, ini bukan perubahan baik, tetapi perubahan yang sedikit merugikan. Berikut ini dua kekurangan besar yang dapat Anda temukan di DeepSeek.

Waktu Respons yang Lebih Lama

Masalah terbesar pertama yang ditemukan di DeepSeek adalah waktu. Biasanya, orang-orang menggunakan chatbot untuk mempercepat pekerjaan mereka sehingga respons AI yang lama akan menyulitkan mereka. 

Sayangnya, hal ini terjadi di DeepSeek. ChatGPT bisa memberikan respons dengan sangat cepat, bahkan kurang dari lima detik untuk pertanyaan yang kompleks. Namun, DeepSeek membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berpikir. 

Sebagai perbandingan, VOI mengajukan pertanyaan mengenai dampak buruk dari haid yang sering terlambat dan apa tindakan yang harus dilakukan jika hal ini terjadi dalam waktu setahun. 

ChatGPT membutuhkan waktu kurang dari 2 detik untuk merespons, sedangkan DeepSeek membutuhkan waktu hingga 8 detik. Perbandingan ini sangat terasa jika Anda berniat menggunakan chatbot untuk mempercepat pekerjaan. 

Terbatasnya Jenis File Unggahan 

Kendala berikutnya yang dapat menghambat Penggunaan DeepSeek adalah masalah format unggahan. DeepSeek tidak mendukung semua jenis berkas. Untuk saat ini, platform tersebut hanya bisa memproses berkas berbentuk file. 

DeepSeek belum mendukung pengunggahan berkas seperti gambar, audio, dan lainnya. Padahal, dukungan ini seharusnya dimiliki oleh seluruh model chatbot. Untungnya, ChatGPT bisa memproses berkas non-teks meskipun fungsinya sedikit berbeda. 

Chatbot tersebut tidak bisa memproses berkas audio, termasuk membuat transkrip. Namun, ChatGPT bisa membantu penggunanya mengubah format audio yang diinginkan, misalnya dari m4a ke Mp3.