JAKARTA - Menyambut bulan Ramadan 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) melalui brand IM3 meluncurkan kampanye baru bertajuk 'Simpelnya IM3, Temukan Makna untuk Bersama' yang memudahkan pelanggan untuk tetap terhubung dengan orang-orang tersayang.
Melalui kampanye ini, IM3 menekankan komitmennya untuk menghadirkan layanan, produk, dan pengalaman tanpa syarat kepada seluruh pelanggan di tahun 2025 ini, guna mencapai visi dan mimpi mereka melalui platform digital.
Pendekatan ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak konsumen, termasuk mahasiswa, pekerja, dan keluarga muda, agar mereka dapat menikmati kemudahan akses internet kapan saja dan di mana saja.
Komitmen IM3 ini juga disampaikan langsung oleh Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singhn yang mengatakan IM3 berkomitmen menjadi brand yang lebih inklusif dan simpel untuk semua pelanggan.
Dengan adanya potensi lonjakan pemakaian saat Ramadan, Ritesh memastikan pelanggan dapat tetap terhubung dengan jaringan yang kuat, luas, dan stabil yang hingga kini didukung oleh 196 ribu pemancar 4G dan 107 pemancar 5G di seluruhIndonesia.
"ami percaya, inisiatif yang kami lakukan dapat mendukung kegiatan silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menemukan makna di bulan yang penuh berkah ini," ungkap Ritesh pada Kamis, 27 Februari di kantor Indosat, Jakarta.
Melalui kampanye ini, IM3 menghadirkan Paket Spesial Ramadan 150GB/30 hari seharga Rp129.000 dengan kuota 5GB per hari. Selain itu, IM3 juga menghadirkan dua paket lainnya mulai dari 30GB hingga 60GB.
BACA JUGA:
Paket khusus Ramadan ini hadir karena menurut VP Head of National Product & Pricing Management Indosat Ooredoo Huchison Nicholas Yulius Munandar, melihat adanya kebutuhan pelanggan pada saat Ramadan.
Ia mengatakan, pelanggan akan melalukan banyak aktifitas seperti silaturahmi dengan keluarga yang jauh menggunakan telepon genggam, menonton kajian keislaman, dan hal-hal lainnya sembari menunggu jam berbuka puasa.
"Harapannya dengan 3 paket ini dengan berbagai macam harga dan kebutuhan ini bisa menjangkau kantong pelanggan secara inklusif dan kemudian pelanggan juga bisa terhubung tanpa khawatir kuotanya cepat habis," ujar Nicholas.