JAKARTA – Setelah melakukan pemangkasan karyawan terhadap ribuan pekerja, Meta berencana fokus pada investasi dan pengembangan robot humanoid. Untuk mencapainya, Meta akan mendirikan divisi baru.
Divisi ini akan menjadi unit Reality Labs. Fokusnya adalah membuat robot humanoid dengan tenaga kecerdasan buatan (AI), menurut memo internal yang diungkapkan Reuters. Robot ini dirancang untuk membantu tugas fisik, tetapi belum jelas seperti apa bentuknya.
Di memo tersebut, Kepala Teknologi Meta, Andrew Bosworth, mengatakan bahwa tim baru ini akan fokus pada penelitian dan pengembangan robot humanoid.
Tim tersebut akan melibatkan model AI Llama dengan tujuan 'memaksimalkan kemampuan platform Llama'.
Llama merupakan model dasar AI yang dikembangkan oleh Meta. Model AI ini mendukung rangkaian produk AI generatif yang diintegrasikan ke berbagai produk dan media sosial. Dengan begitu, Meta bisa menambahkan Meta AI ke dalam platform.
"Kami yakin perluasan portofolio kami untuk berinvestasi di bidang ini hanya akan menambah nilai bagi Meta AI dan program realitas campuran dan tertambah kami," kata Bosworth pada Jumat, 14 Februari 2025.
Kepala teknologi itu juga mengungkapkan siapa saja anggota divisi robot humanoid di Reality Labds.
Kelompok ini akan dipimpin oleh mantan CEO Cruise Marc Whitten yang direkrut secara khusus oleh Meta sebagai Wakil Presiden Bidang Robotika.
Pengembangan robot humanoid merupakan rencana yang sangat besar dan tantangan bagi Reality Labs.
Bidang robotika humanoid sangat kompetitif dan tidak semua perusahaan bisa mengembangkan robot yang mampu mengerjakan tugas manusia.
Meta mungkin dapat bersaing dengan perusahaan ternama lainnya karena perusahaan itu terus mendorong inovasi produk yang didukung AI.
Perusahaan ini bahkan telah sukses dengan kacamata pintar yang juga terintegrasi dengan Meta AI.