JAKARTA-Dalam sebuah postingan blog pada Rabu, 12 Februari, Google mengumumkan beberapa langkah baru terkait keamanan anak-anak di internet. Google akan mulai menguji fitur baru tahun ini yang memanfaatkan machine learning untuk memperkirakan usia pengguna.
Model "estimasi usia berbasis machine learning" ini akan mencoba memprediksi apakah seorang pengguna berusia di bawah 18 tahun. Jika pengguna tersebut ternyata di bawah 18 tahun, Google akan menggunakan AI untuk menerapkan pengaturan filter usia yang sesuai ke akun mereka. Hal ini memungkinkan raksasa mesin pencari tersebut untuk "memberikan pengalaman yang lebih sesuai usia" di seluruh platformnya.
Google Akan Terapkan Filter Usia AI
Google akan membatasi konten di YouTube yang mungkin tidak sesuai untuk pengguna di bawah 18 tahun dengan menggunakan model machine learning dan kecerdasan buatan (AI). Setelah AS, perusahaan berencana untuk memperluas teknologi estimasi usia ini ke lebih banyak negara secara bertahap.
Google juga akan terus "mengeksplorasi peluang tambahan untuk memberikan transparansi yang lebih besar kepada pengguna tentang estimasi usia di tingkat akun," lapor The Verge pada Rabu.
Model machine learning Google akan membuat prediksi berdasarkan data seperti jenis informasi yang dicari pengguna, kategori video yang ditonton, dan usia akun mereka.
Misalnya, jika seorang pengguna sering mencari informasi tentang pinjaman hipotek atau pajak, kemungkinan besar pengguna tersebut berusia di atas 18 tahun. Hal yang sama berlaku untuk akun yang sudah berusia lebih dari 20 tahun.
Jika model machine learning dan AI Google memprediksi bahwa seorang pengguna masih di bawah umur, YouTube akan menerapkan perlindungan standarnya untuk menyediakan konten yang lebih sesuai usia.
Platform tersebut juga akan memblokir video eksplisit atau yang dibatasi usia untuk akun di bawah 18 tahun. Pembatasan untuk pengguna di bawah umur ini juga akan mencakup SafeSearch Filter Google, yang memblokir konten eksplisit dari hasil pencarian.
BACA JUGA:
Fitur School Time
Selain itu, Google mengumumkan bahwa fitur School Time akan segera tersedia untuk ponsel dan tablet Android. Sejauh ini, fitur ini hanya tersedia sebagai aplikasi smartwatch di Fitbit Ace LTE dan Galaxy Watch for Kids.
Fitur ini merupakan bagian dari aplikasi kontrol orang tua Family Link milik Google. School Time memungkinkan orang tua menentukan fitur ponsel dan aplikasi apa saja yang dapat digunakan oleh remaja mereka selama jam sekolah.
Orang tua dapat menggunakan fitur School Time untuk memilih aplikasi mana yang tetap aktif sambil mengizinkan pesan teks dan panggilan dari kontak tertentu. Tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu layar dan membantu anak-anak fokus pada pelajaran mereka, sambil tetap mengizinkan kontak darurat.
Google akan mulai meluncurkan fungsi ini ke perangkat yang kompatibel "dalam beberapa bulan mendatang".