Bisa Diakses Anak 5 Tahun, Ini Alasan Komdigi Batasi Usia Pengguna Media Sosial

JAKARTA –  Batasan usia anak dalam bermain media sosial menjadi topik yang hangat dalam beberapa bulan terakhir. Kebijakan baru ini sedang disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dengan mengatur batas usia anak dalam mengakses media sosial, harapannya platform seperti TikTok, Instagram, atau X bisa lebih membatasi pengguna mudanya. Hal ini menjadi perhatian karena persentase anak yang mengakses internet semakin meningkat.

Di acara TikTok Teen Safety Campaign 2025, Hastuti Wulanningrum selaku perwakilan Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media mengungkapkan bahwa akses ke internet semakin mengerikan. Pasalnya, anak di bawah 13 tahun juga bermain internet.

Berdasarkan data BPS pada tahun 2021, anak berusia lima tahun ke atas di Indonesia sudah mengakses media sosial. Persentasenya mencapai 88,99 persen. Angka penggunanya mungkin sudah bertambah karena data tersebut diambil empat tahun yang lalu.

"Nah, ini 5 tahun ke atas itu agak mengerikan, ya. Jadi, apa yang dia akses, tentunya kita sebagai orang tua harus bisa mengerti, bisa diandalkan," kata Tuti pada Kamis, 13 Februari.

Menurut Hastuti, tingkat pengguna media sosial ini perlu diperhatikan, khususnya bagi remaja. Ada banyak tantangan digital yang akan dihadapi para pengguna internet, terlebih lagi anak muda yang masih belum bisa mengendalikan diri dan terkadang bisa terbawa arus buruk.

Anak muda rentan terhadap cyberbullying, hoaks dan disinformasi, eksploitasi dan kejahatan online, serta gangguan kesehatan mental jika bermain media sosial tanpa didampingi orang tua. Oleh karena itu, Komdigi fokus pada pembatasan usia.

"Peran Kementerian Komunikasi dan Digital, khususnya dari Dirjen Komunikasi Publik dan Media, saat ini sedang mengkaji regulasi dan kebijakan batasan usia pengguna media sosial," ujar Tuti. "Batasannya harus sangat diketatkan."

Meski anak-anak akan mengeluh dengan batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dan platform terkait, aturan ini diperlukan agar remaja tetap bisa mengakses media sosial dengan aman. Belum diketahui kapan batasan usia bermain media sosial ini akan diresmikan.