Bagikan:

JAKARTA - Setelah bertahun-tahun dinantikan oleh komunitas, Pi Network akhirnya mengumumkan peluncuran fase Open Network pada 20 Februari 2025. 

Dalam pengumuman resminya di situs minepi.com, tim Pi Network mengonfirmasi bahwa lebih dari 10,14 juta akun telah berhasil bermigrasi ke Mainnet, sementara lebih dari 19 juta pengguna telah menyelesaikan proses KYC (Know Your Customer).

Tak hanya itu, OKX juga telah mengonfirmasi bahwa token PI akan mulai diperdagangkan di bursa mereka pada tanggal yang sama saat peluncurannya. 

Apa Dampaknya? 

Berdasarkan catatan dari Indodax, dengan listing PI yang sudah dapat diperjual belikan di pasar, maka harga PI setelah listing bisa mengalami fluktuasi tinggi. Adapun beberapa faktor pendorongnya yaitu:

Tekanan Jual dari Pemegang Awal

Pengguna yang telah menambang PI selama bertahun-tahun mungkin ingin menjualnya segera setelah listing. Jika tekanan jual tinggi, harga bisa mengalami koreksi.

Minat dari Investor Baru

Jika ada permintaan besar dari investor dan trader institusional, harga PI bisa melonjak dalam waktu singkat.

Adopsi dalam Ekosistem

Semakin banyak aplikasi yang menggunakan PI sebagai alat pembayaran, semakin besar potensi harga PI untuk naik.

Meski demikian, berdasarkan analisis dari CoinGabbar, pasar saat ini masih dalam tahap spekulatif. Sehingga, Indodax menyarankan trader untuk memiliki strategi manajemen risiko yang baik sebelum berinvestasi dalam PI.