JAKARTA – Amerika Serikat bersama dengan Inggris dan Australia menjatuhkan sanksi terhadap penyedia layanan Zservers yang berbasis di Rusia atas perannya dalam mendukung serangan ransomware Lockbit. Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa langkah ini diambil karena alasan keamanan nasional.
Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS juga memasukkan dua warga negara Rusia dalam daftar hitam. Keduanya disebut sebagai administrator utama Zservers, sebuah layanan hosting "bulletproof" yang kerap digunakan untuk aktivitas siber ilegal.
"Para pelaku ransomware dan penjahat siber lainnya bergantung pada penyedia layanan jaringan pihak ketiga seperti Zservers untuk melancarkan serangan mereka terhadap infrastruktur kritis di AS dan negara-negara lain," ujar Bradley Smith, Pejabat Sementara Wakil Menteri Keuangan untuk Intelijen Terorisme dan Keuangan.
BACA JUGA:
Sanksi terhadap Zservers ini merupakan kelanjutan dari langkah serupa yang dilakukan AS, Inggris, dan Australia pada tahun lalu ketika mereka menargetkan kelompok ransomware Evil Corp.
Lockbit dikenal sebagai salah satu kelompok ransomware paling aktif dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai serangan terhadap perusahaan, lembaga pemerintah, dan infrastruktur penting di berbagai negara. Dengan menjatuhkan sanksi terhadap penyedia layanan yang mendukung aktivitas siber semacam ini, pemerintah AS dan sekutunya berharap dapat mempersempit ruang gerak kelompok-kelompok peretas yang beroperasi dari Rusia.