Bagikan:

JAKARTA – Produsen mobil China, Great Wall Motor, serta penyedia layanan telekomunikasi utama China kini mengintegrasikan model kecerdasan buatan (AI) yang dirilis oleh DeepSeek ke dalam produk mereka. Langkah ini menunjukkan semakin banyak perusahaan China yang ingin memanfaatkan terobosan dari startup tersebut dan meningkatnya perhatian terhadap teknologi ini.

Great Wall Motor yang berbasis di Hebei, perusahaan otomotif pertama yang terdaftar di bursa saham China, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa mereka telah mengintegrasikan DeepSeek ke dalam sistem kendaraan pintar mereka yang diberi nama "Coffee Intelligence". Media pemerintah, Securities Times, pertama kali melaporkan pengembangan ini pada Minggu, 9 Februari.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT) mengumumkan pada Sabtu 8 Februari, bahwa tiga perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu – China Mobile, China Unicom, dan China Telecom – berupaya "mempromosikan penerapan teknologi AI terbaru secara inklusif" serta bekerja sama dengan model open-source DeepSeek.

Platform AI DeepSeek, yang berpotensi mengubah dinamika ekonomi industri AI yang masih berkembang, telah memicu spekulasi investor mengenai dampak positifnya terhadap sektor teknologi China secara lebih luas. Hal ini juga mendorong seruan nasionalis untuk menaikkan valuasi aset-aset teknologi China.

Investor China dalam beberapa hari terakhir berbondong-bondong membeli saham terkait AI, termasuk produsen chip, pengembang perangkat lunak, dan operator pusat data.

Pada Minggu, dua perusahaan terdaftar yang diperkirakan akan mendapat keuntungan dari model DeepSeek yang lebih hemat biaya mengingatkan para investor bahwa prospek bisnis mereka belum berubah, meskipun Beijing menyambut baik integrasi DeepSeek oleh perusahaan-perusahaan besar.

Perusahaan penyedia layanan komputasi awan yang berbasis di Beijing, Capitalonline Data Service, menyatakan kepada bursa saham Shenzhen bahwa mereka telah menerapkan model DeepSeek-R1. Saham perusahaan ini melonjak 49% dari Rabu hingga Jumat pekan lalu. Namun, dalam pernyataannya, perusahaan menegaskan bahwa dampak bisnis dari peluncuran DeepSeek serta pengaruhnya terhadap kinerja masa depan masih belum pasti.

Sementara itu, perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen, MeiG Smart Technology, yang menyediakan terminal data nirkabel untuk perangkat IoT, menyatakan bahwa mereka tengah mengadaptasi model terkait DeepSeek, tetapi masih dalam tahap awal. Perusahaan ini menegaskan bahwa pengembangan tersebut belum menghasilkan bisnis baru. Saham MeiG melonjak 33% antara Rabu hingga Jumat.

Selain itu, beberapa perusahaan besar China, termasuk Tencent  dan Huawei, juga telah mengumumkan bahwa mereka telah mengintegrasikan model AI DeepSeek ke dalam produk mereka dalam sepekan terakhir.