Bagikan:

JAKARTA - Dalam upaya untuk lebih meningkatkan pengalaman pengguna, Meta saat ini sedang mengerjakan fitur baru untuk pengguna aplikasi WhatsApp.

Salah satunya adalah kemampuan untuk menyalin pesan audio menjadi teks atau transkripsi voice memo. Hasilnya, pengguna yang tidak suka mendengarkan pesan audio dapat dengan mudah membaca konten pesan tersebut sebagai teks biasa.

Fitur itu sedang dalam pengembangan dan baru tersedia di WhatsApp beta update terbaru untuk iOS versi 23.3.0.73.

Aplikasi akan mengidentifikasi apa yang dikatakan dalam pesan untuk mengubah konten audio menjadi teks. Karena ini adalah versi beta awal, ada beberapa batasan yang tidak bisa dilakukan oleh fitur.

Seperti, transkripsi tidak tersedia saat tidak ada kata yang teridentifikasi atau saat pesan suara menggunakan bahasa selain bahasa yang ditetapkan untuk transkripsi.

Di sisi lain, semua transkrip akan diproses di perangkat dan tidak akan diunggah ke WhatsApp atau server Apple, yang merupakan keuntungan besar dalam hal privasi.

Pengguna juga harus mengunduh paket bahasa yang diperlukan untuk menggunakan fitur itu. Saat ini, baru hanya WhatsApp versi beta untuk iPhone yang memiliki fitur transkripsi, dan tidak jelas kapan akan hadir di aplikasi Android.

WhatsApp bukan pencetus fitur transkripsi voice memo. Adapun Telegram, alah satu pesaing utama WhatsApp saat ini, sudah menawarkan transkripsi audio dan video.

Namun, dalam hal ini, fitur tersebut hanya tersedia untuk pelanggan Telegram Premium. Di WhatsApp, fitur transkripsi voice memo gratis untuk semua orang.

Lebih lanjut, WhatsApp juga sedang mengerjakan fitur di mana pengguna dapat mengirim foto berkualitas tinggi. Aplikasi WhatsApp memang terkenal selalu mengkompresi foto ketika pengguna mengirimnya untuk penggun lain. Jadi fitur ini cukup banyak ditunggu-tunggu pengguna.

Fitur tersebut akan memperkenalkan dua opsi yang dapat digunakan pengguna untuk mengirim foto, yaitu kualitas Standar atau kualitas HD. Kedua opsi jelas dapat digunakan pengguna untuk mengirim foto berkualitas tinggi dibandingkan dengan opsi default yang mengompresnya terlebih dahulu.

Saat ini fitur tersebut masih dalam pengembangan dan tersedia dalam WhatsApp beta untuk Android. Perlu juga dicatat bahwa pengguna masih dapat mengirim gambar terkompresi bahkan setelah Meta meluncurkan fitur ini untuk semua orang.

Fitur tersebut akan berguna bagi pengguna yang ingin menghemat ruang, dan rencananya akan ditetapkan sebagai opsi default. Demikian dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 14 Februari.