23 April 2021, 14:36 | TIM VOI

Sudah waktunya imsak masih makan dan minum, batalkan puasa Ramadan? (Istimewa)

Paragram.id - Umat Islam di seluruh dunia menjalani puasa Ramadan sejak pertengahan April lalu. Kehadiran Ramadan, selalu disambut dengan suka cita. Ragam ibadah dilakukan saat datangnya Ramadan.

Ketika akan menjalankan puasa, umat Muslim disunnahkan untuk makan sahur. Namun, bangun dan makan dini hari membuat seseorang harus beradaptasi.

Ada yang masih susah untuk bangun karena lelah dan mengantuk sehingga bangun menjelang waktu sahur berakhir. Saat itu, ada yang menghentikan makan sahur ketika imsak, ada juga yang menunggu hingga azan Subuh berkumandang. 

Manakah yang benar? Sebab pertanyaan mengenai makan saat sudah memasuki waktu imsyak masih banyak beredar hingga saat ini. 

Nah, biar nggak bingung. Yuk, simak ulasan lengkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan bahwa umat Islam mulai tidak boleh makan adalah ketika waktu salat sudah masuk. 

"Oleh karena itu supaya puasa kita tidak rusak kita harus berhati-hati. Sebaiknya 5-10 menit sebelum waktu salat Subuh tiba kita sudah selesai dengan persoalan makan dan minum," kata Anwar dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/4/2021). 

Dia menjelaskan imsak artinya menahan, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama ketika berpuasa. Di antaranya, makan dan minum.

Bentuk kehati-hatian Imsak biasanya ditetapkan 10 menit sebelum azan Subuh. 

"Jadi waktu imsak artinya waktu dimana kita mulai menahan diri untuk tidak makan dan minum," imbuhnya. 

Dia menjelaskan pula jika ada yang masih makan saat imsak tidak apa-apa, namun jangan sampai lewat hingga Subuh.

"Iya. Di masa imsak boleh (makan) tapi hati-hati jangan kebablasan sehingga waktu Subuh sudah masuk. Oleh karena itu adanya teriakan-teriakan imsak melalui loudspeaker atau sirine supaya kita sudah bersiap-siap untuk berpuasa karena beberapa menit lagi waktu Subuh sudah akan tiba," ungkapnya. 

Lalu bagaimana jika masih ada makanan di mulut atau dikunyah ketika sudah terdengar azan Subuh? 

Dia menjawab hal itu tidak boleh dan harus dihentikan, karena sudah tidak boleh makan ketika azan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan azan ada 2 macam, yaitu azan pertama dan azan kedua. Azan pertama untuk mengingatkan orang bahwa waktu salat Subuh sudah dekat. 

Azan pertama dilakukan setengah jam sebelum azan fajar/azan salat Subuh sehingga manusia terbangun/tersadarkan akan dekatnya waktu Subuh. 

Lalu, azan kedua, yaitu azan Subuh yang menandakan waktu subuh sudah masuk. 

"Kalau makan ketika mendengar azan yang pertama makan dan minum masih boleh tapi kalau yang kedua tidak lagi boleh," tuturnya.

Gimana, udah nggak bingung kan? Semangat ya, puasa Ramadannya.

ADS VOI