04 Mei 2021, 13:31 | TIM VOI

Presiden Jokowi khawatirkan efek dari mudik Lebaran 2021 terkait penularan Covid-19. (Istimewa)

Paragram.id - Presiden Jokowi terang-terangan ungkapkan rasa kekhawatirannya terkait efek mudik Lebaran 2021. Apalagi penularan Covid-19 masih tergolong tinggi. Larangan mudik padahal sudah diumumkan jauh hari, namun sepertinya bakal ada 18,9 juta masyarakat Indonesia diprediksi pulang ke kampung halamannya.

Mengenai hal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah daerah untuk mengatur agar tak ada masyarakat yang mudik Lebaran 2021 terhadap warga yang bersikeras mudik Lebaran 2021 meski sudah ada larangan.

"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di Idul Fitri," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara Jakarta, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, pada Kamis (29/4/2021).

Dia pun meminta pemerintah daerah untuk terus menyampaikan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 agar jumlah warga yang berniat ke kampung halaman semakin berkurang. Selain itu, dia juga mengingatkan kepala daerah terus mensosialisasikan protokol kesehatan.

"Yang paling penting kita menekankan sekali lagi disiplin yang ketat terhadap prokes, kuncinya ada disitu. Kunci ada disitu disiplikan masyarakat secara ketat melalu protokol kesehatan," katanya.

Jokowi tak ingin Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di India. Dia menyebut kasus aktif Covid-19 di India menembus 350.000 orang dalam satu hari.

Presiden Jokowi berharap, agar masyarakat Indonesia bisa terus menjaga prokes agar Covid-19 tidak menyebar lebih luas lagi. So, kalau sudah begini, kamu masih mau pulang kampung saat lebaran?

ADS VOI