Bagikan:

JAKARTA - Pertumbuhan kendaraan listrik semakin masif di Indonesia yang dihiasi oleh berbagai merek baru, terutama dari negara China.

Pabrikan seperti BYD, Wuling, Neta, Chery, hingga Geely saat ini turut mewarnai pasar kendaraan listrik di tanah air dan ada potensi bahwa pemain baru di segmen tersebut bakal semakin bertambah.

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko mengonfirmasi akan ada pemain baru yang segera berinvestasi di pasar tanah air dalam beberapa waktu mendatang.

"Ke depan ada beberapa brand baru yang ingin investasi di Indonesia, tapi belum akan kami bocorkan," kata Moeldoko saat ditemui media di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 29 April.

Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah brand baru yang akan masuk berjumlah 1-2 merek berasal dari China dan saat ini sedang berada dalam tahap pembicaraan lebih lanjut.

"Minimal 1 sampai 2 brand baru. Tapi kami belum bisa sebutkan nama brand-nya," tambah Moeldoko.

Moeldoko juga memastikan belum ada brand dari luar China yang akan berinvestasi di pasar Indonesia. Namun, pihaknya terbuka untuk membicarakan hal ini lebih lanjut.

"Sebenarnya pemerintah kan sudah menyiapkan iklim investasi. Tinggal respons dari negara-negara yang bersangkutan tidak bisa dipaksakan," tandas Moeldoko.

Saat ini, pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) digelar yang diikuti oleh berbagai merek kendaraan listrik di Indonesia.

Peserta pameran tersebut terdiri dari MAB, DFSK, Seres, Wuling, BMW, BYD, Kalista, Prestige, Hyundai, Mini, Denza, Chery dan Morris Garages (MG) yang mewakili kendaraan roda empat.

Sedangkan beberapa peserta dari kendaraan roda dua EV yang ikut berpartisipasi seperti AHM (Astra Honda Motor), Dubbs, Kawasaki, Alva, United, Indomobil E-motor Adora, Maka Motors, dam Selis.