Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan teknologi dari Taiwan bernama Foxconn dikabarkan gencar mencari mitra dalam pengembangan kendaraan listrik masa depan.

Foxconn dikabarkan berencana untuk menghadirkan kendaraan listrik bersama dengan salah satu pabrikan dari Jepang. Nama yang tengah mencuat ke permukaan ialah Nissan.

Tentu kemitraan tersebut berpotensi dapat terjadi di masa depan mengingat Nissan gagal mengupayakan kemitraannya dengan Honda dan Mitsubishi dalam mengupayakan kerja sama merger.

Kemitraan ini berpotensi akan membuat pabrikan meluncurkan banyak kendaraan listrik di berbagai pasar, salah satunya ialah Indonesia. Nah, bagaimana Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) menanggapi hal ini?

Head of Sales & Product Planning NMDI, Bima Aristantyo mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak mengenai hal ini karena kabar tersebut baru sebatas rumor belaka dan belum resmi diumumkan oleh pihak terkait.

“Itu kami sendiri belum bisa berkomentar lebih lanjut untuk kerjasama antara Nissan dan Foxconn. Kami juga tahu dari media ya, yang baru naik beberapa hari. Nanti kalau ada informasi kabar baiknya, akan share ke teman-teman media,” kata Bima saat ditemui wartawan dalam acara halal bihalal bersama media di Senopati, Jakarta, Selasa, 15 April.

Tetapi, ia memastikan bahwa Nissan akan segera memperluas kendaraan elektrifikasinya di Indonesia dalam beberapa waktu mendatang. Namun, ia belum bisa ungkapkan lebih detail terkait modelnya.

“Kalau untuk BEV nanti, kemungkinan selalu ada. Kami selalu cek dari sisi marketnya. Tapi, memang yang paling mendekati mungkin e-Power terbaru yang akan datang ke Indonesia. Nanti kita infokan lagi,” pungkas Bima.