JAKARTA - Hyundai Motors terus mempercepat ambisinya di segmen kendaraan ramah lingkungan. Buktinya, merek satu ini akan mulai produksi Multi Purpose Vehicle (MPV) Staria EV di Pabrik Ulsan pada tahun 2025 mendatang.
Mengutip dari laman Thekoreancarblog, Senin, 30 Desember, nantinya MPV setrum ini akan diproduksi di jalur satu pabrik Ulsan empat, dengan persiapan dimulai sejak bulan Januari.
Produksi Staria EV ini merupakan bagian dari strategi jenama asal Korea Selatan untuk memperluas jajaran kendaraan listriknya menjadi 21 model pada tahun 2030 mendatang. Upaya tersebut juga sejalan dengan tujuan jangka menengah dan panjang perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Percepatan Hyundai untuk menuju produksi kendaraan listrik juga didorong dengan adanya kebijakan lingkungan yang semakin ketat, khususnya di Eropa dimana kendaraan tanpa emisi gas buang menjadi suatu kebutuhan untuk operasional perkotaan.
BACA JUGA:
MPV yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 silam sebagai penerus Starex diklaim telah menjadi kendaraan serba guna dan sangat fungsional di negara asal. Untuk di Indonesia sendiri, model satu ini sudah dijual dan dibanderol Rp924 jutaan.
Mengingat sudah hadir di Indonesia, ketika resmi memasuki produksi untuk model BEV tentu tak menutup kemungkinan akan hadir juga di Indonesia, mengingat saat ini perkembangan elektrifikasi di tanah air cukup maju.
Tak hanya Staria EV, di Pabrik Ulsan Hyundai juga berencana untuk mulai produksi Palisade generasi ketiga pada tahun yang sama. Bahkan, model tersebut dirancang untuk pasar domestik dan ekspor, yang mencerminkan komitmen pabrikan berlogo H miring ini untuk menghadirkan kendaraan berkualitas tinggi secara global.