Survei Terbaru Pembeli Mobil Lebih Menyukai Fitur Keselamatan Otomatis daripada Teknologi Mobil Otonom
Kalahkan Tesla, Mercedes tawarkan sistem otonom Level 3 di Amerika Serikat. (Dok. Mercedes-Benz)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam survei konsumen terbaru yang dilakukan oleh S&P Global Mobility, pembeli mobil saat ini lebih menginginkan keamanan otomatis melalui fitur sistem pengemudi canggih (ADAS) pada mobil mereka daripada teknologi kendaraan mandiri atau semi otonom.

Menurut survei S&P Global Mobility yang dilakukan terhadap 8.000 pembeli mobil di seluruh dunia dan dipublikasikan pada 15 Juni, menunjukkan bahwa mobil yang memiliki fitur mengemudi semi-otonom masih tidak dipercaya konsumen meski telah dijelaskan sensasi masuk ke dalam mobil mandiri mungkin terdengar seperti pengalaman yang luar biasa.

Diketahui juga dari survei ini, pembeli mobil amat menginginkan fitur sistem bantu pengemudi canggih (ADAS) yang bisa memberi keamanan dalam mengemudi dan mereka mengharapkan fitur ini menjadi standar pada mobil mewah dan konvensional terbaru.

Menurut survei ini juga dijelaskan jika kepercayaan pada teknologi yang tidak umum tetap menjadi hambatan bagi pembeli mobil dalam mengadopsi teknologi mobil otonom. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat otomasi kendaraan, semakin menurun keinginan konsumen.

Sementara, fitur ADAS yang paling diinginkan pembeli mobil demi meningkatkan keselamatan adalah peringatan titik buta sebesar 83% konsumen. Lebih dari 80% dari mereka yang disurvei menginginkan adanya peringatan tabrakan depan dan kamera belakang. Fitur yang diinginkan lainnya termasuk pengereman darurat otomatis (AEB) untuk kendaraan dan pejalan kaki, serta visi malam.

Nah, berbeda dengan ADAS jika dilihat fungsinya fitur pengemudi otonom lebih ke soal kenyamanan seperti mengurangi kebosanan saat mengemudi.

3

"Keamanan versus kenyamanan beroperasi dalam dua minat yang berbeda," ungkap Brock Walquist, analis penelitian teknis senior di S&P Global Mobility dalam ruang media perusahaan.

Namun dalam survei ini disebutkan juga pengalaman konsumen dengan mobil otonom pada dasarnya tidak ada, yang lebih menghambat keinginan terhadap fitur ini. Sedangkan banyak yang sudah berpengalaman dengan fitur keselamatan otomatis.

Di sisi lain diketahui juga, meski saat ini kepercayaan pada teknologi kendaraan mandiri masih rendah, produsen mobil seperti Mercedes-Benz tetap meluncurkan sistem pengemudi otonom Level 3. Produsen mobil Jerman ini berhasil mengalahkan merek lokal Tesla dalam menawarkan sistem Level 3 di Amerika Serikat. Fitur ini akan tersedia sebagai opsional pada S-Class 2024 dan EQS Sedan.