Fabio Quartararo Juara GP Andalusia, Valentino Rossi <i>Finish</i> di Posisi Tiga
Pebalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo. (Foto: Twitter @FabioQ20)

Bagikan:

JAKARTA - Pebalap tim Petronas Yamaha Fabio Quartararo merebut kemenangan keduanya di MotoGP setelah tampil dominan di Grand Prix Andalusia, di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu 26 Juli. Pebalap asal Prancis itu mengonversi pole position keduanya musim ini menjadi kemenangan mudah di saat juara bertahan Marc Marquez batal tampil karena cedera.

Quartararo finis 4,495 detik di depan duet pebalap pabrikan Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang naik podium lagi setelah terakhir kali finis runner-up di Texas tahun lalu, demikian laman resmi MotoGP. Yamaha pun menyapu bersih podium hari itu, capaian yang terakhir kali pabrikan asal Jepang itu rayakan di atas podium Phillip Island 2014.

Antara melaporkan, Quartararo menjalani seri kedua musim 2020 itu tanpa perlawanan berarti karena tak terkejar oleh rival-rivalnya sejak start. Pada usia 21 tahun 97 hari Quartararo menjadi pebalap termuda kedua yang menjuarai dua seri beruntun di kelas premier setelah Marc Marquez (20 tahun 154 hari), ketika itu di seri Jerman dan Amerika Serikat pada tahun 2013.

Drama terjadi setelah start ketika Miguel Oliveira (KTM Tech 3), yang meraih posisi start terbaiknya di P5, gagal menyintas tikungan pertama karena terlibat senggolan dengan rookie tim KTM Factory Racing Brad Binder hingga membuat pebalap Portugal itu terpelanting dari motornya. Bradley Smith juga terpaksa menghindari insiden tersebut.

Vinales berusaha mencuri posisi terdepan namun justru melebar jelang akhir lap pertama hingga Rossi yang berada di belakangnya memanfaatkan celah itu untuk P2. Lima lap pertama Quartararo mampu menjaga jaraknya cukup jauh, 3 detik di depan meninggalkan Rossi dan Vinales dan rombongan besar para rivalnya.

Perlahan-lahan The Doctor mampu memperlebar jaraknya, sedangkan Vinales terancam duet tim Pramac Racing. Ketika 15 lap tersisa Francesco Bagnaia melancarkan serangannya untuk menyalip Vinales, satu lap berselang rekan satu timnya, Jack Miller kembali mempecudangi sang pebalap Yamaha yang kehilangan posisinya dengan cepat.

Vinales tampak kewalahan dengan motor Yamaha M1-nya ketika pebalap tim satelit Yamaha Franco Morbidelli dengan mudah melewatinya. Namun sial bagi Miller, dia justru terjatuh di Tikungan 9 ketika Bagnaia satu lap kemudian menyalip Rossi ketika mantan mentornya itu melebar.

Reliabilitas mesin Yamaha menjadi kendala ketika Morbidelli, yang sedang menguntit Rossi untuk podium, mengalami kendala teknis dan menghentikan motornya sembilan lap jelang bubaran. Rossi dan Vinales saling bertarung memperebutkan tempat ketiga tujuh lap sebelum finis, ketika di P2 motor Bagnaia tampak mengeluarkan asap dari knalpotnya.

Pebalap Ducati bernomor 63 itu akhirnya menyerah ke pinggir trek melewatkan kesempatan podium perdananya. Kegagalan ganda bagi tim Pramac Racing. Rossi bertahan habis-habisan untuk menghalangi Vinales yang membayangi di belakang. Namun dua lap terakhir, Vinales menemukan celah ketika Rossi melebar untuk merebut P2 hingga finis di depan rekan satu timnya itu.