Kritikan dan Sindiran yang Mengiringi Kepergian James Rodriguez ke Liga Qatar
James Rodriguez (Instagram @jamesrodriguez10)

Bagikan:

JAKARTA - Karier James Rodriguez di Everton akhirnya berakhir. Pemain Kolombia itu hijrah ke Liga Qatar bergabung dengan Al Rayyan. Ada banyak pujian untuk bekas pemain Real Madrid selama waktunya di Merseyside, tetapi banyak juga yang mengkritiknya.

Pensiunan striker Liga Premier, Darren Bent mengaku skeptis ketika James tiba di Everton.

“Ketika saya memikirkan James, saya memikirkan (Mesut) Ozil, dua pemain top yang membuat banyak hal terjadi di area depan,” kata Bent dilansir dari MARCA, Senin, 27 September.

“Namun, jika kita lihat ke belakang, mereka tidak terlalu efektif, dan Anda perlu melakukan hal itu di sini (di Everton).”

Setiap kali The Toffees gagal mendapatkan hasil positif, James akan dikritik habis-habisan, dan mantan pemain lainnya, David Connolly, mengatakan hal ini.

"Dia menghabiskan banyak waktu berdiri diam di samping (Dominic) Calvert-Lewin alih-alih melakukan pergerakan, dan itulah masalahnya," kata Connolly.

"Dia tidak di Real Madrid sekarang, di mana Anda menguasai 60 persen bola. Di sini Anda harus berlari selama 90 menit."

Danny Murphy adalah orang lain yang buka suara soal James. Dia berbicara tentang kelemahan dalam permainannya.

“Tim-tim terbaik akan melihat betapa malasnya dia bergerak, dan mereka dapat memanfaatkan itu di lapangan,” kata mantan pemain Liverpool itu.

Sementara itu, Trevor Sinclair pernah memperingatkan James tentang tuntutan yang akan diberikan kepadanya di Inggris.

"Sekarang James tahu bagaimana segala sesuatunya bekerja di Inggris," katanya.

"Kamu pergi dari surga ke neraka dalam waktu singkat."

Mantan striker Everton Andy Gray juga sangat tidak terkesan dengan penampilan pemain Kolombia itu di klub lamanya.

“Jika dia pemain bagus, pemain yang sangat bagus, dia tidak akan berada di Everton,” kata Gray.

Adapun Gabby Agbonlahor berpikir sikap James selama berada di Inggris tidak cukup baik.

"Bahasa tubuhnya agak... dia mengangkat tangannya ke udara jika seseorang tidak melewatinya dan level kinerjanya tidak ada," kata mantan pemain Aston Villa itu.