Bagikan:

JAKARTA - Manchester United akan menutup musim 2024-2025 yang penuh kekecewaan dengan menjamu Aston Villa di Old Trafford, Minggu malam, 25 Mei. Laga ini menjadi panggung terakhir bagi Ruben Amorim dan anak asuhnya untuk menebus musim terburuk sepanjang sejarah mereka di era Premier League.

Kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa beberapa hari lalu menjadi pukulan telak bagi Setan Merah. Selain gagal mengangkat trofi, hasil tersebut juga memastikan bahwa Manchester United tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan – hanya kali kedua dalam 35 tahun terakhir. Lebih menyakitkan lagi, tim asuhan Amorim saat ini berada di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan hanya 39 poin dari 37 laga. Ini menjadi capaian poin terendah mereka dalam sejarah Premier League.

Kondisi ruang ganti dipenuhi tanda tanya besar. Amorim, yang hanya mencatatkan rasio kemenangan 36,6% sejak mengambil alih kursi pelatih, mulai mendapat tekanan dari berbagai pihak. Meski ia menyatakan kesiapannya mundur jika tidak lagi dipercaya, pelatih asal Portugal itu masih yakin bahwa dirinya adalah sosok yang tepat untuk membawa klub keluar dari krisis.

Di tengah tekanan tersebut, Manchester United harus menghadapi lawan yang sedang memburu tiket ke Liga Champions. Aston Villa datang ke Old Trafford dengan modal tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan. Tim asuhan Unai Emery saat ini berada di posisi keenam klasemen dan memiliki poin yang sama dengan Newcastle dan Chelsea yang berada di atas mereka. Villa wajib meraih kemenangan dan berharap salah satu dari dua pesaingnya tergelincir di laga terakhir jika ingin mengamankan tempat di lima besar.

Unai Emery menyatakan bahwa timnya sangat termotivasi dan siap memberikan segalanya di laga pamungkas. Meski hanya sekali menang dari 26 laga tandang terakhir di pekan terakhir Premier League, Villa tetap percaya diri. Kemenangan atas Tottenham di laga sebelumnya menjadi dorongan besar bagi mereka.

Dari sisi kebugaran pemain, Manchester United kemungkinan besar masih tanpa Lisandro Martinez yang cedera panjang, sementara Matthijs de Ligt diragukan tampil. Namun beberapa pemain seperti Leny Yoro, Diogo Dalot, Joshua Zirkzee, dan Jonny Evans telah kembali dari cedera dan bisa masuk dalam daftar pemain untuk laga ini. Amorim mungkin akan merotasi susunan pemain, dengan nama-nama seperti Alejandro Garnacho, Kobbie Mainoo, dan Manuel Ugarte berpeluang tampil sejak awal.

Sementara itu, Aston Villa dipastikan tanpa Marcus Rashford yang sedang cedera dan tidak diperbolehkan tampil melawan klub induknya. Gelandang kreatif Youri Tielemans diragukan tampil akibat cedera betis, namun Jacob Ramsey kembali tersedia usai menjalani sanksi larangan bermain satu laga. Nama-nama seperti Emiliano Martinez – yang dirumorkan bakal pindah ke Arab Saudi – diprediksi tetap akan dipercaya menjaga gawang Villa untuk terakhir kalinya musim ini.

Pertemuan terakhir kedua tim di bulan Oktober lalu berakhir tanpa gol di Villa Park. Namun kali ini, hasil imbang tak akan cukup bagi Villa yang membutuhkan kemenangan demi harapan tampil di Liga Champions. Di sisi lain, Manchester United hanya bisa berharap bisa menutup musim buruk ini dengan kemenangan demi sekadar menyelamatkan harga diri di depan publik Old Trafford.

Jika dilihat dari performa dan motivasi, Aston Villa lebih difavoritkan. United telah kalah dalam enam dari delapan laga terakhir mereka di Premier League dan tampak kehilangan arah. Dengan segala tekanan dan kondisi yang ada, laga ini bisa menjadi akhir dari era yang penuh pertanyaan di Old Trafford.

Prediksi Formasi MU:

Onana; Lindelof, Maguire, Yoro; Mazraoui, Ugarte, Fernandes, Casemiro, Dorgu; Diallo, Garnacho; Zirkzee

Prediksi Formasi Villa:

Martinez; Cash, Konsa, Torres, Digne; Kamara, Onana; Rogers, Asensio, McGinn; Watkins

Prediksi: Manchester United 1-2 Aston Villa.