Bagikan:

JAKARTA - Ruben Amorim telah mengirimkan peringatan kepada para pemain Manchester United dengan menegaskan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi meskipun menjadi favorit berat untuk mengalahkan Athletic Club di semifinal Liga Europa dan mengamankan tempat di final.

The Red Devils akan menjamu Athletic Club pada leg kedua di Old Trafford pada Jumat, 9 Mei 2025, dini hari WIB, setelah menang 3-0 di Bilbao minggu lalu.

Dalam sejarah Piala UEFA dan Liga Europa, 133 tim telah memenangi pertandingan sistem gugur di leg pertama tandang dengan tiga gol atau lebih dan mereka lolos.

Hal itu menunjukkan bahwa Mancheser United bersiap untuk final melawan Tottenham Hotspur atau Bodo/Glimt di Bilbao pada 21 Mei 2025.

Namun, setelah musim yang penuh gejolak dan beberapa hasil buruk di kandang sendiri, Amorim tidak menganggap remeh apa pun.

"Jika Anda melihat musim kami, segala sesuatu mungkin terjadi. Kami harus memahami bahwa satu gol dapat mengubah segalanya."

"Momentum permainan, satu kartu merah, Anda melihatnya seminggu yang lalu. Kami berjuang untuk memenangi pertandingan. Kami berpikir untuk memenangi pertandingan," kata Amorim.

Amorim menegaskan tak mau merujuk kondisi terkini dan catatan terburuk lawan. Sebagaimana diketahui, Athletic Club kehilangan dua pemain terbaik mereka, yaitu saudara Nico dan Inaki Williams.

Selain itu, The Lions hanya memenangi satu dari 10 pertandingan tandang terakhir di semua ajang.

Sementara Manchester United tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan kandang terakhir di babak sistem gugur Liga Europa.

Namun, bagi Amorim, dia ingin pasukannya belajar dari pengalaman untuk tak merasa jemawa. Pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon masih segar dalam ingatannya.

Manchester United unggul 2-0 sebelum disamakan menjadi 2-2. Lyon harus bermain dengan 10 pemain, tetapi masih mampu unggul 4-2 di babak tambahan sebelum perlawanan balik yang luar biasa dari The Red Devils di akhir pertandingan.

"Terkadang selama pertandingan kami adalah satu tim, sesuatu terjadi. Kami sedikit kehilangan akal."

"Jika Anda melihat tim kami, kami tidak bisa mengatakan hari ini apa yang akan terjadi. Beberapa tim, ceritanya akan seperti ini dan mengendalikan narasi."

"Kami tidak bisa melakukan itu. Saya merasa kami perlu mencetak gol untuk melaju ke babak berikutnya. Kami harus sedikit menderita untuk melaju ke final," tutur Amorim.

Amorim terdongkrak oleh kembalinya bek Noussair Mazraoui. Ia tidak masuk dalam skuad saat kalah 3-4 dari Brentford pada akhir pekan kemarin, tetapi cukup bugar untuk berlatih seperti biasa pada Rabu, 7 Mei 2025.

Matthijs de Ligt tidak tersedia setelah mengalami cedera lutut.

"Itu bukan masalah besar dan itu hal yang baik," kata Amorim, saat ditanya tentang kebugaran De Ligt.

"Ia tidak bisa bermain besok atau Minggu, 11 Mei 2025 (melawan West Ham), tetapi kemudian kami akan memeriksanya hari demi hari," ujar pelatih asal Portugal itu.