Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mendesak para pemainnya untuk melupakan pekan yang sulit dan menghadapi Barcelona tanpa rasa takut saat mereka berusaha mengembalikan musim mereka ke jalur yang benar di semifinal Liga Champions pada Kamis, 1 Mei 2025.

Inter telah kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut di semua ajang untuk pertama kalinya sejak 2017.

Mereka tersingkir dari Coppa Italia oleh AC Milan dan menderita kekalahan beruntun di Serie A, yang memungkinkan Napoli menggantikan mereka di puncak klasemen.

Mereka akan menghadapi Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olympic Lluis Companys.

Seminggu lalu, musim Inter masih menjanjikan dengan tiga gelar di depan mata, tapi kini berisiko berakhir tanpa trofi.

"Lupakan semua tentang pekan lalu. Selama empat tahun, para pemain ini telah melakukan hal-hal luar biasa dan mereka terus melakukannya."

"Pekan lalu tidak menghapus pekerjaan itu. Ini musim yang hebat. Kami telah menganalisis tiga pertandingan terakhir."

"Kami harus tampil lebih baik, tetapi setelah empat tahun kami (masih) di sini untuk bersaing."

"Sampai minggu lalu, kami berjuang untuk setiap trofi ketika beberapa orang mengatakan akan sulit untuk masuk empat besar di Italia."

"Anda tidak akan pernah mendengar saya berbicara buruk tentang anak-anak ini dan tim. Berkat mereka, kami telah melampaui semua harapan selama empat tahun terakhir," kata Inzaghi dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

Inzaghi, yang telah memenangi satu gelar Serie A dan dua Coppa Italia sebagai pelatih Inter, menargetkan final Liga Champions kedua bersama Nerazzurri setelah finis sebagai runner-up di bawah Real Madrid pada 2023.

Masalahnya, musuh kali ini adalah Barcelona yang memuncaki La Liga dan baru saja memenangi Copa del Rey usai mengalahkan Real Madrid di final.

Inzaghi memuji pekerjaan yang telah dilakukan oleh rekan sejawatnya, Hansi Flick, sejak mengambil alih Blaugrana musim panas lalu.

"Kami mungkin melawan tim terbaik di dunia saat ini. Kami harus sangat bersih secara teknis."

"Kami butuh banyak komponen untuk bisa bersaing dengan tim sekuat itu. Flick adalah pelatih hebat yang telah mengatur tim dengan sangat baik dalam menyerang."

"Mereka mendapatkan bola kembali dengan cepat saat kehilangannya. Mereka memiliki penyerang, gelandang, dan banyak pemain hebat yang berasal dari akademi."

"Jadi, rasa hormat yang sebesar-besarnya, tetapi jangan takut, kami akan menatap mata mereka, seperti yang kami lakukan saat melawan Bayern (Munchen di perempat final)."

"Ada tim-tim hebat dalam turnamen ini, tetapi kami ingin menyampaikan pendapat kami," ujar Inzaghi lagi.

Inter akan bermain tanpa bek Benjamin Pavard di markas Barcelona, tetapi penyerang Marcus Thuram bisa kembali tersedia setelah kembali berlatih.

"Thuram telah berlatih bersama tim. Dia melakukan pekerjaan dengan baik. Tanda-tandanya positif tetapi kami harus menilainya besok," tutur Inzaghi.

Jika fit, Thuram akan bermitra dengan Lautaro Martinez di lini serang. Keduanya telah mencetak 38 gol di semua ajang musim ini dan Martinez mengatakan tim bersatu dalam tujuan mencapai final Liga Champions.

"Kami telah melakukan pekerjaan yang hebat tahun ini hingga minggu lalu, di mana kami kalah tiga pertandingan berturut-turut."

"Itu sudah lama tidak terjadi. Kami sudah terbiasa menang, jadi lebih menyakitkan lagi saat kalah."

"Namun, tim ini bagus, kuat, dan bersatu. Kunci sebuah tim adalah memiliki kelompok yang solid. Kami siap menghadapi pertandingan."

"Kami gembira karena dalam tiga tahun kami telah mencapai dua semifinal Liga Champions. Kami telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam turnamen ini."

"Sekarang kami ingin memenuhi impian para suporter dan membawa Inter ke final lainnya. Kami yakin dan menantikan kemungkinan itu," kata pemain internasional Argentina itu dalam konferensi pers.

Inter akan menjamu Barcelona pada leg kedua di Giuseppe Meazza pekan depan, dengan pemenangnya akan bertemu Paris Saint-Germain atau Arsenal pada final di Munich, 31 Mei 2025.