JAKARTA - Menjelang laga final Copa del Rey kontra Barcelona, Minggu dini hari, Real Madrid mengambil sikap tegas dengan tidak menghadiri konferensi pers dan membatalkan sesi latihan di Stadion La Cartuja, Sevilla. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap federasi sepak bola Spanyol, menurut laporan dari berbagai sumber, Sabtu.
Real Madrid sebelumnya meminta federasi sepak bola Spanyol RFEF untuk mengganti wasit Ricardo de Burgoes Bengoetxea darn wasit VAR Gonzalez Fuertes untuk partai final Piala Raja, namun permintaan itu ditolak.
Sebagai bentuk protes, Real Madrid tidak menghadiri konferensi pers dan membatalkan sesi latihan, bahkan presiden klub Florentino Perez dan para petinggi tidak menghadiri acara makan malam yang diadakan oleh RFEF.
Pada pernyataan resminya, Real Madrid menilai penunjukkan wasit dan wasit VAR yang dilakukan oleh RFEF untuk bertugas di laga final Piala Raja Spanyol tidak dapat diterima.
BACA JUGA:
Real Madrid juga menyoroti pernyataan Bengoetxea dan Fuertes pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan yang menurut mereka merupakan sebuah hal yang sangat tidak pantas untuk disampaikan kepada banyak orang.
"Pernyataan yang lebih mengejutkan lagi, dengan nada mengancam, yang menyinggung persatuan para wasit, digunakan untuk mengumumkan dugaan tindakan atau tindakan yang jauh dari prinsip-prinsip keadilan, objektivitas, dan imparsialitas yang seharusnya berlaku hanya beberapa jam sebelum acara sepak bola yang menarik perhatian ratusan juta orang di seluruh dunia," tulis pernyataan resmi klub.
"Mengingat keseriusan dari apa yang terjadi, Real Madrid berharap bahwa mereka yang bertanggung jawab atas RFEF dan badan wasit akan bertindak sebagaimana mestinya, mengadopsi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan prestise lembaga yang mereka wakili," tutup pernyataan resmi tersebut.