JAKARTA - Carlo Ancelotti menegaskan bahwa segalanya mungkin terjadi terkait masa depannya sebagai pelatih Real Madrid.
Dia mengatakan hal itu pada Selasa, 22 April 2025, waktu setempat, dalam konferensi pers menjelang laga kontra Getafe yang digelar pada Kamis, 24 April 2025, dini hari WIB.
Hanya saja, Ancelotti mengesampingkan soal masa depannya. Dia lebih fokus memenangi setiap laga yang ada di depannya dalam upaya mengalahkan Barcelona untuk meraih gelar ganda La Liga dan Copa del Rey--trofi yang tersisa untuk diperjuangkan Real Madrid musim ini.
Posisi Ancelotti berada di bawah tekanan hebat sejak Real Madrid tersingkir secara agregat 1-5 di tangan Arsenal pada perempat final Liga Champions.
Saat ini, Los Blancos hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen Barcelona di La Liga dengan enam pertandingan tersisa. Blaugrana juga akan jadi lawan Real Madrid pada final Copa del Rey, Minggu, 27 April 2025, di Sevilla.
Ancelotti mengatakan timnya dapat memenangi kedua trofi tersebut jika mereka menemukan keseimbangan yang sering kali kurang mereka miliki musim ini.
BACA JUGA:
Dia menggambarkan tekanan posisinya sebagai bahan bakar dan menyampaikan kabar baik kepada para suporter tentang kebugaran penyerang bintang Kylian Mbappe yang dapat tersedia untuk final Copa del Rey.
"Dalam sepak bola, apa pun mungkin terjadi," kata Ancelotti, saat ditanya apakah memenangi La Liga dan Copa del Rey berarti ia akan terus menjadi pelatih Real Madrid hingga kontraknya berakhir pada 2026.
"Apakah Anda terkejut dengan apa pun yang terjadi? Tidak ada yang mengejutkan saya. Seperti yang selalu saya katakan, saya mencintai pekerjaan ini."
"Saya mencintai periode pertama saya (di Real Madrid dari 2013 hingga 2015), saya mencintai periode kedua ini (sejak 2021), dan saya ingin ini berlanjut sejauh mungkin."
"Suatu hari nanti ketika ini berakhir, saya akan bersyukur dan angkat topi untuk klub ini, itu saja," ujarnya.
Mbappe--yang telah mencetak 33 gol sejauh ini dalam musim debutnya di Real Madrid, tetapi juga menghadapi tuduhan bahwa kedatangannya telah membuat tim tidak seimbang--tertatih-tatih saat melawan Arsenal karena masalah pergelangan kaki.
Dia kemudian dicemooh oleh beberapa suporter di Bernabeu dan absen dalam kemenangan tipis 1-0 pada Senin, 21 April 2025, dini hari WIB, atas Athletic Club.
"Untuk besok, (Mbappe dan Ferland Mendy) belum siap, tetapi mereka akan berlatih selama beberapa hari mendatang."
"Saya pikir keduanya bisa tersedia untuk pertandingan (melawan Barcelona) pada hari Minggu."
"(Mbappe) terluka oleh cederanya dan tidak dapat membantu tim, tetapi dia melakukan segalanya untuk bersiap," kata Ancelotti.
Ancelotti membantah bahwa kegigihannya memilih keempat pemain, yakni Mbappe, Vinicius Junior, Jude Bellingham, dan Rodrygo, saat tersedia telah menghambat soliditas pertahanan tim musim ini meskipun dia menyatakan lebih menyukai formasi 4-4-2.
"Saya tidak berpikir itu masalah. Masalah musim ini cukup jelas, kami kehilangan dua pemain kunci di pertahanan (Dani Carvajal dan Eder Militao yang cedera) yang sulit digantikan."
"Kami telah sedikit mengubah gaya permainan kami. Kami memiliki pemain dengan karakteristik yang berbeda."
"Sulit bagi kami untuk menemukan keseimbangan. Jika kami menemukan keseimbangan itu, kami bisa menang," ujar Ancelotti.
Ancelotti juga menegaskan bahwa bersikap lebih keras terhadap pemain bintangnya musim ini tidak akan menghasilkan hasil yang lebih baik.
"Saya sering marah (dengan para pemain) musim ini, tetapi karakter saya adalah tentang memiliki hubungan pada level yang sama dan itu berarti menghormati serta dihormati."
"Anda harus menyadari orangnya dan pemainnya. Orang-orang lebih sering berkata untuk menggunakan cambuk."
"Namun, saya tidak bisa melakukan itu. Anda harus merekrut pelatih lain. Bagi saya, bukan begitu caranya," tutur Ancelotti.