JAKARTA - La Liga akan bergabung Liga Inggris yang memiliki lima tim di Liga Champions musim depan setelah mengamankan tempat tambahan kedua untuk performa klub di tiga turnamen Eropa.
Dua liga diberi penghargaan European Performance Spot (EPS), yang diperkenalkan musim lalu sebagai bagian dari perombakan untuk memperluas Liga Champions menjadi turnamen dengan 36 tim.
Inggris telah berada di posisi terdepan sepanjang musim dan mengonfirmasi akan mendapatkan tempat tambahan pada 8 April 2025.
Spanyol kemudian dijamin finis di posisi dua teratas pada Jumat, 18 April 2025, setelah Lazio tersingkir dari Liga Europa, sementara Athletic Club menyingkirkan Rangers.
BACA JUGA:
Posisi kelima dalam klasemen di Inggris dan Spanyol sekarang akan lolos ke Liga Champions.
Di Liga Inggris, ada pertarungan yang sangat ketat untuk posisi lima teratas. Newcastle United (59 poin) berada di posisi ketiga, dengan Nottingham Forest (57) di posisi keempat dan Manchester City (55) di posisi kelima. Chelsea (54) dan Aston Villa (54) berada di bawah tim-tim tersebut.
Di La Liga, empat besar sudah jelas sehingga persaingan ketat terjadi untuk perebutan posisi kelima antara Villarreal (51 poin, dengan satu pertandingan yang belum dimainkan) dan Real Betis (48). Ada selisih lima poin lagi dengan Celta Vigo dan Mallorca yang ada di peringkat ketujuh serta kedelapan.
Sementara itu, karena Arsenal tampaknya akan finis di posisi empat besar, jumlah tempat maksimum di Liga Champions untuk Liga Inggris bisa jadi enam: empat besar, EPS, plus Manchester United atau Tottenham Hotspur sebagai pemenang Liga Europa.
Liga Inggris bisa memiliki 10 tim di turnamen Eropa jika Manchester United atau Spurs memenangi Liga Europa dan Chelsea juara UEFA Conference League, dengan catatan mereka finis di luar tempat kualifikasi. Pemegang gelar secara otomatis lolos sebagai tempat tambahan jika mereka tidak melakukannya di klasemen liga.
Jika Arsenal memenangi Liga Champions dan finis di dalam empat besar, tidak ada transfer ke Liga Inggris, hanya lima besar yang akan lolos.
Musim lalu, Italia dan Jerman menjadi penerima manfaat, dengan Bologna dan Borussia Dortmund finis di posisi kelima di tabel liga masing-masing.