Real Madrid ke Puncak Klasemen, Carlo Ancelotti Kritik Jadwal Liga

JAKARTA - Real Madrid merebut posisi puncak klasemen La Liga setelah mengalahkan Villarreal 2-1 dalam laga di Stadion de la Ceramica, Minggu, 16 Maret 2025 dini hari WIB. Kemenangan itu dijawab dengan kritikan pelatih Carlo Ancelotti terkait jadwal liga.

Madrid hanya memiliki waktu recovery yang singkat saat melakoni dua pertandingan krusial. Bagaimana tidak, Madrid menghadapi rival satu kota, Atletico Madrid, pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu waktu setempat atau Kamis, 13 Maret 2025 dini hari WIB.

Hanya berselang tiga hari atau Sabtu waktu setempat, Los Merengues sudah harus bertarung di kompetisi domestik. Pemain pun tak bisa tampil maksima karena kelelahan. Apalagi, Jude Bellingham dkk harus menguras tenaga karena menyelesaikan laga melawan Atletico hingga adu penalti sebelum lolos ke perempat final.

Ancelotti mengritik jadwal pertandingan liga yang dinilai terlalu mepet. Dia berharap ini untuk terakhir kali tim asuhannya bermain dalam tempo kurang dari 72 jam.

"Ini untuk terakhir kali kami bermain kurang dari 72 jam. Tim merasa kelelahan. Meski demikian, kami berhasil mencapai target. Kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Apalagi dengan kondisi tim seperti sekarang ini," ucap Ancelotti.

Ancelotti, lebih lanjut, menuturkan bila klub sudah mengajukan permintaan kepada La Liga agar laga Madrid dijadwal ulang. Hanya Madrid tak kunjung menerima jawaban atas permintaan itu sehingga mereka tetap harus menyambangi markas Villarreal sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

"Apa pun yang penting kami menang di pertandingan itu. Selanjutnya, saya akan menyaksikan pertandingan sepak bola sebagai suporter. Untuk hasilnya tak perlu dipikirkan," ujar Ancelotti merujuk big match Atletico melawan Barcelona. Madrid bakal mendapat keuntungan bila Barca kehilangan poin di laga itu.

Kompetisi itu sendiri kembali diliburkan karena memasuki agenda tim nasional. Setelah jeda liga selama 15 hari, Madrid baru kembali bermain pada akhir Maret.

Dalam pertandingan melawan Villarreal, Ancelotti memilih merotasi pemain. Meski tetap menurunkan skuad terbaik, namun pemain depan Vinicius Junior dan bek Antonio Ruediger mengawali laga dengan duduk di bangku cadangan. Begitu pula Rodrygo dan Federico Valverde tidak bermain secara penuh.

Hanya gawang Madrid sempat kebobolan saat laga baru berjalan tujuh menit. Bek Juan Foyth berhasil menaklukkan kiper Thibaut Courtois ewat tendangan dari jarak dekat. Gol ini berawal dari sepak pojok yang dilakukan Alex Baena.

Bola yang mengarah ke depan gawang sempat mengenai Aurelien Tchouameni yang kemudian dikuasai Foyth. Bek Argentina ini pun memaksimalkan peluang itu untuk membobol gawang Madrid.

Namun keunggulan 1-0 Villarreal tak bertahan lama. Hanya berselang 10 menit, pemain depan Madrid Kylian Mbappe mampu menyamakan skor. Ini berawal dari sepakan Brahim Diaz yang masih bisa diblok.

Namun bola kemudian rebound yang langsung disambar Mbappe. Tendangan jarak dekat kapten timnas Perancis ini sukses mengubah skor menjadi 1-1.

Gol Mbappe tampaknya langsung menaikkan adrenalin pemain Madrid. Mereka langsung meningkatkan tekanan terhadap pertahanan The Yellow Submarine. Usaha pemain Madrid tak sia-sia. Mbappe tak butuh waktu lama untuk mencetak brace di menit 23.

Dirinya menyelesaikan umpan matang dari Lucas Vazquez. Madrid pun berbalik unggul 2-1. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Madrid tetap menguasai permainan. Bahkan Mbappe sesungguhnya sempat mencetak gol ketiga setelah menyambut umpan dari Vinicius Jr.

Namun gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside. Tak ada tambahan gol dan Madrid menutup laga dengan kemenangan 2-1.

Hasil itu menjadikan Madrid kembali ke puncak klasemen setelah mengantungi poin 60. Unggul tiga poin dengan Barca yang turun ke peringkat dua.

Hanya, Barca masih menyimpan dua pertandingan sehingga mereka berpeluang besar merebut takhta La Liga. Barca sendiri akan menghadapi Atletico yang menempati peringkat tiga.

Sementara, Villarreal gagal memangkas jarak poin dengan tim-tim di atasnya. Tim asuhan Marcelino masih tertahan di peringkat lima dengan poin 44. Terpaut lima poin dengan Athletic Bilbao yang menempati urutan empat atau berada di zona Liga Champions.