JAKARTA - Legenda sepak bola hebat Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima, mengatakan bahwa ia menarik diri dari pencalonan Presiden Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF) pada Rabu, 11 Maret 2025, waktu setempat.
Dia gagal mengumpulkan cukup dukungan dari federasi regional untuk mengajukan pencalonan.
Pria berusia 48 tahun, mantan pemenang Ballon d'Or dan juara Piala Dunia dua kali, mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden CBG pada Desember 2024.
Ronaldo mencalonkan diri dengan niat berupaya untuk mengembalikan prestise dan rasa hormat yang selalu dimiliki Brasil setelah bertahun-tahun kontroversi yang melibatkan para pemimpin CBF.
Namun, mantan penyerang Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid itu sampai pada kesimpulan bahwa ia tidak akan dapat menantang Presiden CBF saat ini, Ednaldo Rodrigues, yang mendapat dukungan dari hampir semua pemilih.
BACA JUGA:
"Pada kontak pertama saya dengan 27 federasi regional, saya menemukan 23 pintu tertutup. Jika mayoritas pembuat keputusan percaya bahwa sepak bola Brasil berada di tangan yang baik, tidak masalah apa yang saya pikirkan."
"Federasi menolak menerima saya di rumah mereka, dengan alasan kepuasan mereka terhadap pemerintahan saat ini dan dukungan untuk pemilihan kembali (Rodrigues)."
"Saya tidak dapat mempresentasikan proyek saya, mengemukakan ide-ide saya, dan mendengarkannya sebagaimana yang saya inginkan. Tidak ada keterbukaan untuk berdialog."
"Undang-undang memberikan federasi suara terkuat. Jadi, jelas bahwa tidak mungkin saya dapat mencalonkan diri."
"Sebagian besar pemimpin daerah mendukung Presiden CBF petahana, itu hak mereka dan saya menghormatinya, terlepas dari keyakinan saya," kata Ronaldo dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan melalui saluran media sosialnya.
Electoral college terdiri dari 27 federasi regional, yang masing-masing mendapat tiga suara. Sementara 20 klub papan atas Serie A masing-masing mendapat dua suara dan 20 klub tingkat kedua Serie B, masing-masing satu suara.
Rodrigues diperkirakan akan menjadi satu-satunya kandidat dalam pemilihan tahun depan.