Bagikan:

JAKARTA - United States Sport Silat Association (USSSA) atau Federasi Pencak Silat Amerika Serikat sangat bersemangat memberikan kontribusi untuk mengembangkan pencak silat. 

Mengembangkan olahraga tradisional Indonesia itu tak hanya sebatas di Amerika Serikat. USSSA ternyata serius dan sejalan membawa pencak silat hingga menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. 

Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Presiden Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan IPSF (Federasi Pencak Silat Internasional/Persilat), pada 2019 menjadi tonggak motivasi USSSA untuk ikut mempromosikan pencak silat. 

Jacob Richter, Presiden USSSA, jadi orang yang punya andil besar dalam kampanye tersebut. Dia menceritakan kepada VOI.id dalam sebuah wawancara khusus melalui daring (online) bagaimana pembahasan panjang mengenai pencak silat dengan tujuan utama sampai ke Olimpiade. 

“Jadi ada foto saya dengan Pak Prabowo Subianto. Kami sebenarnya sedang minum kopi di rumahnya ketika kami mengambil foto itu. Kami sedang membahas perkembangan pencak silat di Amerika Serikat. Foto itu tahun 2019.” 

“Kemudian, saya sudah beberapa kali berdiskusi dengan Pak Prabowo mengenai promosi pencak silat. Dia setuju dengan kami. Yang kami cari adalah korporat, yang kami sebut sponsor.” 

“Ketika kami dapat menemukan sponsor korporat untuk Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat), infrastruktur Persilat, saat itu dapat membantu secara finansial untuk mendukung pertumbuhan dalam skala global.” 

“Tentu saja Bapak Prabowo Subianto, beliau melihat pada skala global dan jalan menuju Olimpiade. Jadi, itu sangat mahal dan ada banyak logistik serta logistik finansial.” 

“Jadi, kami mendorong dan mengajari orang-orang bagaimana menghasilkan sponsor sehingga kami dapat melanjutkan momentum yang telah kami bangun selama lima atau enam tahun sekarang," tutur Jacob Richter. 

Sejak berdiri pada 2019, USSSA sudah membuat pencak silat dikenal secara luas di Amerika Serikat khususnya. Dari 50 negara bagian di Negeri Paman Sam, sebanyak 26 di antaranya sudah memiliki federasi dan menjadi anggota USSSA. 

USSSA dukung terus pencak silat agar dipertandingkan di Olimpiade (dok. USSSA).

Beragam prestasi di level internasional dan kejuaraan tingkat nasional hingga internasional pencak silat pun sudah digelar di Amerika Serikat selama enam tahun belakangan. 

Tujuan besar USSSA ialah ikut mendukung pencak silat dipertandingkan di Olimpiade bersama federasi pencak silat dari negara anggota Persilat lainnya. Sejumlah program promosi pun sudah disiapkan. 

"Harapan atau fokus misi utama kami di Amerika Serikat ialah mempromosikan penyelenggaraan dan berbagi olahraga pencak Silat, konstitusi Persilat di Amerika Serikat.” 

“Kami ada di Barat. Kami menjadi tuan rumah, mempromosikan, membantu, dan melakukan segala hal yang kami bisa untuk membantu setiap perguruan silat menjadi lebih kuat dan lebih baik. USSSA tidak akan berhenti sampai pencak silat berada di Olimpiade," ujar Jacob Richter. 

Arizona Asian Festival 

Sebagai langkah membawa pencak silat ke Olimpiade, USSSA tak ingin berdiam diri. Sejumlah agenda disiapkan untuk memperluas jangkauan pencak silat. 

Terdekat, pencak silat akan ditampilkan di Arizona Asia Festival yang akan dilaksanakan di Mesa pada 28-29 Maret 2025. 

USSSA dapat dukungan menggunakan US Olympic Training Center untuk menggelar turnamen berskala nasional (dok. USSSA).

 “Jadi itu sangat menarik. Secara kebetulan, salah satu perguruan kami mengenal tuan rumah festival yang sedikit lebih kecil. Ketika saya di sana saya bertemu dengan seorang konsul kehormatan Malaysia di Mesa, Arizona.” 

“Mereka telah bekerja sama dengan Gubernur Arizona untuk mendirikan distrik Asia. Jadi, di dalam Kota Mesa, Arizona, ada distrik Asia yang dipromosikan. Semua budaya Asia ada di sana.” 

“Untungnya konsul Malaysia yang berasal dari Brunei mendiskusikan apa yang telah ia kerjakan dalam hal mengekspos budaya Asia. Jadi, sebagai diplomat, dia ingin mempromosikan budaya Asia.” 

“Gubernur Arizona melihat negara bagian mereka memiliki jumlah medali Olimpiade tertinggi dari semua negara bagian di Amerika Serikat. Jadi, itu adalah kesempatan yang sangat sempurna ketika kami diundang untuk berbicara pada upacara pembukaan di hadapan 20.000 orang. Kemudian, kami juga berdemonstrasi pencak silat untuk upacara pembukaan.” 

“Festival ini telah berkembang. Mereka memiliki semua data dan statistik. Mereka telah berkembang dari festival yang sangat kecil. Tahun lalu, ada 40.000 orang yang hadir. Tahun ini diharapkan akan ada 50.000 orang atau lebih yang hadir.” 

“Kami telah mengundang banyak negara. Agak rumit saat ini dari segi visa untuk masuk ke Amerika Serikat. Namun, kami memiliki delegasi antara 30 dan 50 pesilat yang akan berdemonstrasi dari sekitar 20 perguruan yang berbeda, setidaknya 25 perwakilan negara bagian,” kata Jacob Richter. 

Lebih lanjut, Presiden USSSA tersebut ingin delegasinya menunjukkan pencak silat tak cuma sebagai seni bela diri atau budaya dari Asia, tapi juga olahraga yang layak dipertandingkan di level Olimpiade. 

Pencak Silat ada di lebih dari 76 negara. Saya kira kita sudah berada di 80 atau 82 negara sekarang. Jadi, kami mengikuti pemimpin Persilat, Bapak Prabowo Subianto, dan melihatnya dari sudut pandang global sehingga semua orang bisa datang,” ujarnya lagi. 

Sementara itu, secara khusus, NOC Indonesia yang juga tengah melakukan kondolidasi dengan semua federasi pencak silat yang ada di bawah Persilat (IPSF) untuk mendukung pencak silat sebagai cabang olahraga di Olimpiade, menyampaikan dukungan resmi kepada USSSA terkait Arizona Asian Festival 2025. 

“Salam hangat dari Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Dengan penuh rasa bangga dan kagum, saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada United States Sport Silat Association (USSSA), Pencak Silat Federation of the Americas (PSFA), dan tuan rumah, Arizona Asian Festival, atas acara monumental ini.” 

“Festival ini menyediakan platform yang luar biasa untuk merayakan warisan Asia dan menyoroti pentingnya budaya dan olahraga pencak silat. Sungguh menginspirasi melihat USSSA dan PSFA memimpin dalam mempromosikan pertumbuhan dan pengakuan pencak silat di Amerika, sebuah langkah penting menuju dimasukkannya pencak silat sebagai olahraga demonstrasi di Olimpiade Los Angeles 2028.” 

 “NOC Indonesia tetap teguh dalam upayanya untuk membawa pencak silat ke panggung global dan terdorong untuk melihat dedikasi ini tercermin dalam pekerjaan Anda. Meskipun saya menyesal tidak dapat menghadiri festival karena komitmen sebelumnya, ketahuilah bahwa saya mendukung dan memuji upaya Anda dengan sepenuh hati.”  

“Acara ini menandai tonggak penting dalam memperkuat hubungan budaya dan olahraga antara Indonesia dan Amerika Seirkat. Upaya Anda merupakan bukti dari semangat bersama untuk melestarikan dan memajukan warisan pencak silat di seluruh dunia,” bunyi surat yang ditandatangani langsung Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.