JAKARTA - Mantan striker AC Milan yang kini menjadi advisor klub Zlatan Ibrahimovic menanggapi kemenangan tipis 1-0 Rossoneri saat melawan tim papan bawah Hellas Verona. Sebaliknya, pelatih Sergio Conceicao justru tak berkomentar. Ada apa?
Ibrahimovic kembali cawe-cawe lebih jauh seperti saat Paulo Fonseca masih menjadi pelatih Milan. Usai kemenangan atas Verona di kompetisi Serie A Italia di Stadion San Siro, Minggu, 16 Februari 2025 dini hari WIB, Ibrahimovic justru yang menanggapi performa tim.
"Ini kemenangan yang sangat penting. Memang benar kami hanya mencetak gol, tetapi kami mampu mendominasi," kata Ibrahimovic seperti dikutip Football Italia.
" Saya yang bicara di sini karena pelatih ada di ruang ganti," ujar dia lebih lanjut.
Meski Ibrahimovic yang menghadapi media dan menggelar konferensi pers, namun dirinya tidak cawe-cawe dengan pekerjaan Conceicao Usut punya usut, Ibrahimovic ternyata memang menggantikan Conceicao yang tengah berduka.
Ya Conceicao terpukul setelah menerima kabar meninggalnya presiden klub Porto, Jorge Nuno Pinto da Costa. Pria berusia 87 itu meninggal pada Sabtu, hampir berbarengan dengan laga Milan melawan Verona. Conceicao memiliki hubungan dekat dengan Da Costa. Saat mengarsiteki Porto, Conceicao sukses meraih titel Liga Portugal dua kali.
Da Costa sendiri menjadi presiden klub selama 42 tahun. Dirinya memimpin klub elite itu sejak 1982 hingga 2024. Dia memenangi 68 titel juara, beberapa di antaranya bersama Conceicao saat menjadi pelatih.
"Dia [Conceicao] berduka atas kematian Presiden Porto yang sudah menjadi ayah bagi dia. Itulah mengapa saya berada di sini," kata Ibrahimovic.
Di laga itu, Milan harus bekerja keras sebelum mengalahkan Verona 1-0 lewat gol Santiago Gimenez. Penyerang tim nasional Meksiko ini menjadi pemain ketiga setelah Andriy Shevhenko dan Christian Pulisic yang mencetak gol pada dua pertandingan pertama di Liga Italia.
"Saya berharap semua berjalan lancar karena Gimenez menunjukkan striker yang suka mencetak gol," ujar Ibrahimovic lagi.
"Harus diakui tak mudah sebagai pemain asing datang ke Italia. Tetapi kami berusaha membantu dia menyatu dengan tim. Dia juga makin membaik," ucapnya.
Usai menghadapi Verona, Rossoneri kembali menghadapi Feyenoord di playoff kedua Liga Champions, Rabu, 19 Februari 2025 dini hari WIB. Pada laga pertama, Milan kalah 1-0. Milan harus mengejar defisit gol untuk membalikkan keadaan dan menyingkirkan Feyenoord.
BACA JUGA:
"Kami adalah Milan. Jadi bila kami hanya mengandalkan satu pemain saja, maka kami bakal kesulitan. Bila punya banyak pemain, Anda bakal punya lebih banyak alternatif," ujar Ibrahimovic.
"Pelatih mana pun sudah pasti bakal merotasi skuad bila bermain setiap tiga hari. Bila tidak pemain bakal kehabisan tenaga dan risiko cedera. Penting bagi pemain tetap bermain dan percaya diri," kata dia lagi.