Bagikan:

JAKARTA - Pemain tim nasional Jepang Kaoru Mitoma untuk kali kedua membawa Brighton and Hove Albion menghancurkan Chelsea. Dalam duel Premier League Inggris di Stadion Amex, Sabtu, 15 Februari 2025 dini hari WIB, Chelsea menang cukup telak 3-0.

Chelsea satu-persatu kehilangan peluang meraih gelar juara. Setelah gagal di Carabao Cup dan kemudian Piala FA, kini Chelsea juga kian sulit bersaing dengan Liverpool maupun Arsenal dan Nottingham Forest memperebutkan titel Liga Premier.

Harapan bertahan di zona Liga Champions pun mendapat ancaman. Pasalnya, Manchester City dan Newcastle United hanya terpaut dua poin dengan The Blues.

Tidak ketinggalan pula Bournemouth yang hanya tertinggal tiga poin. Ini menjadikan persaingan memperebutkan peringkat empat di klasemen sementara Liga Inggris kian ketat.

Chelsea sesungguhnya berharap bisa merapatkan jarak poin dengan tim-tim di atasnya saat menyambangi markas Brighton untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Mereka juga ingin menuntaskan dendam kekalahan enam hari sebelumnya.

Ya, saat itu Chelsea melakoni laga tandang melawan Brighton di Piala FA. Hanya, tim asuhan Enzo Maresca sama sekali tak mampu mencetak gol dan kalah 2-1. Bahkan gol Chelsea disebabkan blunder kiper Bart Verbruggen.

Setelah gol bunuh diri kiper, Brighton berhasil bangkit dan Mitoma menjadi penentu kemenangan sekaligus menyingkirkan Chelsea di Piala FA.

Saat kembali datang ke Amex untuk laga berikutnya di Liga Premier, Chelsea mengusung misi balas dendam. Namun yang terjadi justru kebalikannya.

Mitomo benar-benar menjadi momok bagi pertahanan klub London tersebut. Dirinya membuka kemenangan The Seagulls dan kemudian brace dari Yankuba Minteh memaksa Chelsea kehilangan poin di laga tersebut.

Kekalahan itu memang tak mengubah posisi Chelsea yang masih menduduki peringkat empat dengan poin 43. Namun mereka sudah tertinggal 14 poin dengan pimpinan klasemen Liverpool.

Dengan poin yang sudah jauh tertinggal, sulit bagi Chelsea untuk bersaing memperebutkan titel liga. Sebaliknya, Chelsea terancam digeser dan keluar dari zona Liga Champions.

Sementara, Brighton mampu memperbaiki peringkat. Mereka naik ke posisi delapan setelah mengantungi poin 37. Sama dengan Aston Villa, namun Brighton unggul selisih gol sehinga bisa menggeser pesaingnya.

Di pertandingan, Brighton sesungguhnya gagal menguasai permainan. Chelsea justru lebih mendominasi. Tetapi tidak ada satu pun tendangan yang mengarah ke gawang Brighton. Bahkan Cole Palmer dkk sangat jarang menyentuh pertahanan tuan rumah.

Saat mendapat tekanan, Brighton justru berhasil memanfaatkan celah untuk membobol gawang Robert Sanchez lewat sebuah serangan balik. Berawal dari umpan panjang Verbruggen yang disambut Mitoma. Dia sempat mengecoh bek Trevoh Chalobah sebelum membobol gawang Chelsea di menit 27.

Skor 1-0 untuk tuan rumah. Gol kedua Mitoma dalam dua pertandingan melawan Chelsea itu menaikkan semangat rekan-rekannya. Mereka berusaha mengimbangi keunggulan ball possession Chelsea yang mencapai 70%. Meski menguasai bola, namun Chelsea sama sekali tidak mampu menembus pertahanan kokoh tim asuhan Fabian Hurzeler.

Chelsea sesungguhnya sempat menyamakan kedudukan saat Enzo Fernandez mencetak gol. Hanya saja gol itu dianulir karena dia lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap bek Joel Veltman.

Selanjutnya, Brighton berhasil memperbesar keunggulan. Minteh yang menyambut assist Danny Welbeck memecah kebuntuan dan mengubah skor menjadi 2-0 di menit 38. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Chelsea tetap menguasai permainan. Hanya saja mereka tetap tak bisa mendekati pertahanan tuan rumah. Tanpa striker Nicolas Jackson dan Marc Guiu yang mengalami cedera, lini depan Chelsea tak bisa berbuat banyak.

Sebaliknya, Brighton berhasil memantapkan keunggulan di menit 63. Minteh mencetak gol keduanya yang mengubah skor menjadi 3-0. Skor itu bertahan hingga laga usai.