Bagikan:

JAKARTA - Dua kepentingan bakal beradu. Napoli berusaha mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen sementara Lazio ingin mengamankan tempat di zona Liga Champions. Keduanya akan bertarung  di Stadio Olimpico, Roma  pada Sabtu 15 Februari dalam lanjutan Serie A yang semakin memanas. Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim. 

Sebagai tuan rumah, Lazio datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan besar 5-1 atas Monza pekan lalu. Dalam pertandingan tersebut, Pedro mencetak dua gol, sementara Taty Castellanos, pencetak gol terbanyak mereka musim ini, juga menambah pundi-pundi golnya.

Sebelumnya, Lazio juga meraih kemenangan di kandang Cagliari, membuat mereka tetap berada di posisi empat besar, hanya unggul tipis atas Juventus.

Meski tampil solid di fase grup Liga Europa dan menjadi kandidat kuat untuk meraih trofi tersebut, fokus utama Lazio tetap pada kompetisi domestik. Mereka ingin kembali ke Liga Champions musim depan, tetapi persaingan dengan Fiorentina, AC Milan, dan Bologna masih sangat ketat.

Sayang, rekor kandang Lazio belakangan ini tidak terlalu meyakinkan. Dalam lima laga terakhir di Serie A yang dimainkan di Stadio Olimpico, mereka hanya menang sekali—itu pun melawan Monza yang hampir dipastikan terdegradasi.

Kemenangan melawan Napoli akan menjadi pencapaian bersejarah bagi Lazio. Pasukan Marco Baroni telah mengalahkan Partenopei dua kali musim ini—3-1 di Coppa Italia dan 1-0 di Serie A berkat gol Gustav Isaksen. Jika Lazio kembali menang, ini akan menjadi kali pertama dalam 30 tahun mereka mencatatkan tiga kemenangan dalam satu musim atas Napoli.

Di sisi lain, Napoli masih memimpin klasemen meski dalam tekanan besar. Pasukan Antonio Conte memulai Februari dengan dua hasil imbang, memungkinkan Inter Milan memangkas selisih poin menjadi hanya satu. Dengan 14 pertandingan tersisa, setiap poin sangat berarti bagi Napoli dalam usaha mereka mempertahankan posisi di puncak dan menghalangi Inter meraih gelar kedua secara beruntun.

Napoli sebelumnya menjalani periode luar biasa dengan tujuh kemenangan beruntun di liga sebelum dua hasil imbang terakhir. Mereka sempat unggul melawan AS Roma di Olimpico, tetapi kebobolan gol penyama di menit akhir.

Kemudian, saat menghadapi Udinese, gol awal dari Scott McTominay tidak cukup untuk mengamankan kemenangan karena Udinese berhasil menyamakan kedudukan dan bertahan hingga akhir laga.

Dengan total 55 poin dari 24 laga, Napoli mungkin tertinggal 10 poin dari rekor mereka dua musim lalu saat memenangkan Scudetto, tetapi ini masih merupakan salah satu pencapaian terbaik mereka.

Conte mungkin mengeluhkan kurangnya aktivitas transfer di tengah musim, tetapi ia masih memiliki skuad yang cukup kuat untuk bersaing di papan atas. Jika mereka mampu mengalahkan Lazio, Napoli bisa membuka keunggulan empat poin atas Inter sebelum Derby d'Italia antara Inter dan Juventus dimainkan.

Dalam laga ini, Lazio mengalami sedikit kendala dalam skuad mereka setelah Boulaye Dia mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Monza. Jika dia tidak bisa bermain, maka Pedro atau Fisayo Dele-Bashiru kemungkinan akan menggantikannya.

Selain itu, Matias Vecino, Patric, dan Elseid Hysaj juga dipastikan absen. Namun, Lazio bisa mengandalkan rekrutan baru mereka seperti Arijon Ibrahimovic, Reda Belahyane, dan Oliver Provstgaard, yang semuanya berada di bangku cadangan pada laga sebelumnya.

Kapten Mattia Zaccagni akan menjadi kunci bagi Lazio dalam membangun serangan. Dalam tiga pertandingan kandang terakhir melawan Napoli, ia sudah mencetak dua gol dan satu assist.

Sementara itu, Napoli kehilangan Khvicha Kvaratskhelia yang hijrah ke Paris Saint-Germain di tengah musim. Sebagai penggantinya, David Neres mengalami cedera otot saat menghadapi Udinese dan diperkirakan absen hingga Maret. Ini menjadi dilema bagi Antonio Conte dalam menentukan siapa yang akan mengisi posisi sayap kiri.

Leonardo Spinazzola, yang bisa bermain di posisi tersebut, juga sedang cedera. Opsi lainnya adalah Noah Okafor, tetapi pemain pinjaman ini masih belum sepenuhnya fit setelah lama absen di awal tahun 2025. Dengan demikian, Giacomo Raspadori kemungkinan akan tampil sebagai starter di Serie A untuk pertama kalinya sejak Agustus.

Di lini belakang, Alessandro Buongiorno diperkirakan akan kembali ke starting lineup setelah pulih dari cedera panjang. Hal ini bisa menyebabkan Juan Jesus bergeser ke posisi bek kiri. Kapten Giovanni Di Lorenzo juga akan mencapai tonggak sejarah dengan tampil dalam pertandingan Serie A ke-200 untuk Napoli.

Di lini serang, Giovanni Simeone memiliki rekor impresif melawan Lazio. Striker Argentina itu telah mencetak delapan gol ke gawang Lazio sepanjang kariernya, termasuk empat dalam satu pertandingan.

Sayang, performanya menurun sejak awal musim lalu, hanya mencetak dua gol dalam periode itu. Oleh karena itu, Romelu Lukaku tetap menjadi pilihan utama Conte sebagai ujung tombak serangan Napoli.

Pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat, mengingat kedua tim memiliki kepentingan besar untuk meraih tiga poin. Lazio akan berusaha memanfaatkan rekor positif mereka melawan Napoli musim ini, sementara Napoli ingin segera kembali ke jalur kemenangan setelah dua hasil imbang beruntun.

Kedua tim memiliki lini serang yang berbahaya, tetapi kelemahan di pertahanan masing-masing bisa menjadi faktor penentu. Lazio memiliki masalah dengan konsistensi di kandang, sementara Napoli kehilangan beberapa pemain kunci di lini depan.

Hasil imbang bisa menjadi kemungkinan besar, tetapi dengan motivasi tinggi dari Napoli untuk menjauh dari kejaran Inter, mereka mungkin mampu mencuri kemenangan tipis di Olimpico.

Perkiraan Susunan Pemain

Lazio (4-2-3-1):
Provedel; Marusic, Gila, Romagnoli, Tavares; Guendouzi, Rovella; Isaksen, Pedro, Zaccagni; Castellanos

Napoli (4-3-3):
Meret; Di Lorenzo, Rrahmani, Buongiorno, Jesus; Anguissa, Lobotka, McTominay; Politano, Lukaku, Raspadori

Prediksi skor: Lazio 1-2 Napoli