Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan gagal memanfaatkan kesempatan merebut puncak klasemen Serie A Italia setelah menelan kekalahan 3-0 saat menghadapi Fiorentina di Stadion Artemio Franchi, Jumat, 7 Februari 2025 dini hari WIB.

Inter yang berstatus juara bertahan sesungguhnya mendapat kesempatan mengudeta Napoli yang saat ini menguasai takhta klasemen. Pasalnya Inter memiliki satu laga tunda menghadapi Fiorentina yang seharusnya digelar pada 1 Desember 2024.

Hanya laga itu kemudian ditunda setelah pemain Fiorentina Edoardo Bove kolaps di tengah lapangan. Karena kondisinya kritis, Bove langsung dilarikan ke rumah sakit. Atas kesepakatan kedua tim, pertandingan yang memasuki menit 17 dengan skor masih 0-0 ditunda.

Laga itu sendiri berlangsung sengit. Kiper Fiorentina David de Gea kembali menunjukkan kemampuan terbaik saat berdiri di bawah mistar. Mantan kiper Manchester United ini berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Puncaknya, eks kiper tim nasional Spanyol ini menggagalkan tendangan striker Lautaro Martinez.

Selanjutnya, Carlos Augusto sempat membobol gawang tuan rumah. Namun gol dia dianulir karena dalam posisi offside.

Fiorentina bukannya tanpa perlawanan. Pasukan Raffaele Paladino mendapat peluang mencetak gol melalui striker Moise Kean. Hanya saja sundulan Kean yang menyambut bola silang Fabiano Parisi bisa diselamatkan kiper Yann Sommer.

Selanjutnya, Kean memberi umpan kepada Dodo yang menyambut bola dengan melakukan penetrasi ke kotak penalti. Namun sepakannya masih melebar. Skor tetap 0-0 saat turun minum.

Di babak kedua, Fiorentina bermain lebih agresif. Upaya La Viola pun tak sia-sia saat Luca Ranieri memecah kebuntuan dengan membobol gawang Inter di menit 59. Berawal dari sepak pojok, Ranieri yang mengalahkan Davide Frattesi dalam perebutan bola kemudian melepaskan tendangan first time untuk menaklukkan Sommer.

Unggul 1-0 menjadikan Fiorentina kian agresif menekan pertahanan Nerazzurri. Pelatih Inter Simone Inzaghi mencoba mengantisipasi permainan ofensif tuan rumah dengan memasukkan Nicolo Barella, Federico Dimarco dan Marko Arnautovic.

Namun mereka gagal mengubah permainan Inter yang tetap berada dalam tekanan. Apalagi, Fiorentina berhasil memperbesar keunggulan melalui Kean di menit 68.

Inter yang sudah tertinggal dua gol tampaknya kesulitan dalam upaya menyamakan skor. Terutama setelah Kean mencetak brace sekaligus memantapkan keunggulan Fiorentina menjadi 3-0 saat laga memasuki menit 89.

Gol itu tidak terlepas dari kesalahan Dimarco yang melakukan backpass tanpa melihat pemain lawan. Bola dari Dimarco berhasil direbut Kean dan kemudian melepaskan tendangan ke gawang.

Skor itu tak berubah hingga akhir laga. Hasil itu menjadikan rekor tak terkalahkan Inter selama 17 pertandingan terhenti sudah. Mereka juga gagal merebut posisi puncak.

Inter yang memiliki poin 51 tetap berada di peringkat dua. Mereka masih tertinggal tiga poin dengan Napoli yang bertengger di puncak klasemen.

Sebaliknya, Fiorentina berhasil memperbaiki peringkat dengan menembus zona Liga Champions. Kini, Fiorentina menempati posisi empat setelah mengantungi poin 42. Sama dengan perolehan poin Lazio, namun Fiorentina masih unggul selisih gol.

Ini menjadikan Lazio turun ke peringkat lima. Sementara, Juventus yang sempat masuk zona Liga Champions akhirnya kembali terlempar dan kini tertahan di posisi enam dengan poin 40.