Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyempatkan diri memantau pertandingan Liga 1 2024/2025 pada Minggu, 2 Februari 2025. Dari agenda itu, dia disebut telah mengantongi beberapa kandidat pemain yang bakal dipanggil ke Timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, setelah mendampingi Kluivert dan tim kepelatihan memantau laga Persija Jakarta vs PSBS Biak di Stadion Patriot Bekasi.

Dari agenda itu, Sumardji mengungkapkan bahwa para pelatih telah mengantongi beberapa nama pemain yang berpotensi dipanggil ke Skuad Garuda.

Namun, soal siapa kandidatnya, ia memilih untuk tidak mengungkapkan nama-nama tersebut.

"Ada (pemain yang potensial) dari laga Persija lawan PSBS Biak. Ada kemarin beberapa catatan, tetapi tidak boleh saya sampaikan. Saya tahu, tapi tidak saya sampaikan," kata Sumardji dalam keterangan yang dikutip Selasa, 4 Februari 2025.

Diketahui bahwa Kluivert baru tiba di Indonesia dari Belanda selepas perkenalannya pada awal Januari 2025. Ia langsung melaksanakan tugasnya dengan memantau kompetisi domestik bersama ketiga asistennya, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.

Meski agenda pelatih asal Belanda ini padat, Sumardji menyampaikan bahwa Kluivert dan tim pelatih memiliki kesan yang baik usai menyaksikan pertandingan tersebut.

"Ya, Kluivert, Alex, dan Denny, semuanya melihat secara langsung, terutama melihat talenta, ya. Melihat talenta masing-masing (pemain) yang memang akan kami panggil untuk Timnas Indonesia," kata Sumardji.

"Kalau ditanya berkaitan dengan kesan-kesan, ya, tentu masing-masing mempunyai kesan yang cukup baik," ujarnya.

Sumardji juga mengakui bahwa kedatangan Kluivert ini tidak terlepas dari upaya untuk memantau anak asuhnya nanti di Timnas Indonesia.

Apalagi mereka juga tidak punya banyak waktu untuk mematangkan skuad untuk menghadapi dua laga lanjutan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang mulai bergulir 20 Maret 2025.

"Tentu yang memang akan dipanggil itu memang secara khusus dilihat dari semua hal. Ini 'kan waktu sudah mepet, supaya tidak salah untuk memanggil, kira-kira seperti itu," tutur Sumardji.